|

Ijeck Puji Film Parherek

Wagubsu Musa Rajekshah terlihat serius menyaksikan sinopsis Film Parherek di Rumah Dinas Wagubsu, Jalan Teuku Daud No 9 Medan, Rabu (09/09/2020). Foto Ist
Medan- Wagubsu, Musa Rajekshah memuji film bertajuk Parherek (Kera Sibaganding, red) yang mengisahkan tentang Pawang kera dan Taman Wisata Kera Sibaganding produksi Rumah Inspirasi dan Esefde Film, usai melihat sinopsis film tersebut di Rumah Dinas Wagubsu, Jalan Teuku Daud No 9 Medan, Rabu (09/09/2020).   

“Film ini bagus, ini juga promosi destinasi wisata kita. Tujuan kita, selain danau, sudah ada yang lain, yakni kunjungan wisata melihat kumpulan kera dan monyet yang dapat dipanggil,” papar pria yang kerap disapa Ijeck ini.

Ketua Umum Ikatan Alumni Yayasan Pendidikan Harapan Medan ini juga menuturkan pengalamannya ketika mengunjungi Sibaganding beberapa waktu lalu, untuk membuktikan apakah benar Kera Siamang yang berada di daerah tersebut dapat dipanggil untuk datang.

“Saya tertarik dan mengunjunginya. Awalnya saya sudah putus asa, karena sudah 20 menit saya menunggu, namun tak kunjung datang. Penjaga di sana terus meniup terompetnya, akhirnya kera disana pada berdatangan,” paparnya.

Pada kesempatan itu, Ijeck meminta pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumut untuk terus menambah destinasi wisata di Danau Toba. Apalagi, lanjutnya, selain Danau Toba, wisatawan dapat disuguhkan dengan wahana lainnya.

“Selain danau, kita juga dapat mengunjungi wisata lain di Danau Toba, seperti melihat tempat kera dan monyet ini, contohnya,” tegasnya dihadapan Kepala Disbudpar Sumut, Ria Telaumbanua, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut, Irman Oemar, Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu, Hendra Dermawan Siregar, serta tim dari Rumah Inspirasi.

Menanggapi hal itu, Ria Telaumbanua, menjelaskan, film ini besutan Tim Rumah Inspirasi di bawah pimpinan Oni Kresnawan, yang diketahui sudah beberapa kali menghasilkan film dokumenter untuk ajang festival.

"Nah, film ini bercerita tentang kisah dari makhluk Tuhan juga, ya sekawanan kera yang memang hidupnya harus diperhatikan juga, karena mereka sekarang sedang dalam kesusahan. Akibat kekurangan pangan, sehingga mereka melakukan kegiatan mencari makan di jalanan dan ini adalah salah satu kekayaan Sumatera Utara yang ada di kawasan Danau Toba, dari faunanya,” urainya.

Ria menambahkan, kawanan kera yang berjumlah ratusan ekor itu diperkirakan sudah puluhan tahun menetap di daerah Sibaganding. Film ini juga untuk mengetuk hati masyarakat untuk memiliki rasa perhatian pada komunitas hewan yang hidup disana untuk tetap dijaga habitatnya.

“Selain mengangkat kawasan Danau Toba, tapi ada satu kisah yang isinya itu nanti mempunyai makna yang luar biasa. Ada dari segi pendidikan, penelitiannya dan juga humanisnya. Ada rasa sosial juga nanti yang timbul dari film ini,” tandasnya. Dra

Komentar

Berita Terkini