|

Tanaman Pangan dan Hortikultura 'Diselimuti' Debu Sinabung

Tanaman kentang di Desa Suka Tepu Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Tanah Karo, tertutupi debu hasil erupsi Gunung Sinabung yang terjadi sejak Sabtu (08/08/2020) pagi. Foto Ist
Medan- Erupsi Gunung Sinabung yang terjadi sejak Sabtu (08/08/2020) pagi, berdampak pada tanaman pangan dan hortikultura di wilayah Tanah Karo.

Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sumatera Utara, Dahler Lubis, seluas empat hektar (ha) tanaman ubi jalar 'diselimuti' debu hasil erupsi Sinabung. Sementara, di tanaman hortikultura, diperkirakan sekira 1.470 ha mengalami nasib serupa.

"Tanaman pangan dan hortikultura yang terkena debu erupsi Sinabung itu berada di wilayah Kecamatan Merdeka, Berastagi, Dolat Rakyat dan Naman Teran," paparnya saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (10/08/2020).

Secara terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Dinas TPH Sumut, Marino, mengaku, para petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan–Pengamat Hama Penyakit (POPT-PHP) di wilayah kecamatan dan Koordinator POPT-PHP Kabupaten Tanah Karo telah melakukan beragam upaya untuk menyelamatkan pertanaman dari ancaman gagal panen. Salah satunya melalui penyemprotan dengan menggunakan air pada tanaman yang terdampak erupsi.

Sehubungan dengan itu, Dahler mengatakan, petugas di lapangan telah melakukan berbagai upaya untuk menghilangkan debu vulkanik akibat erupsi Gunung Sinabung, seperti melakukan penyemprotan atau penyiraman air pada tanaman yang terkena.

“Menyiramkan air untuk membersihkan debu vulkanik diharapkan bisa meyelamatkan tanaman dari busuk atau pun rusak, sehingga proses fotosintetis tidak terganggu,” tandasnya. Fey



Komentar

Berita Terkini