|

Lahan Pertanian di Tanah Karo segera Dibersihkan

Gubsu Edy Rahmayadi dan rombongan memantau areal pertanian yang tertutup debu akibat erupsi Gunung Sinabung, saat berkunjung ke Dusun Kiras Bangun Desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Karo, Selasa (18/08/2020).. Foto Ist
Kabanjahe- Gubsu Edy Rahmayadi meminta seluruh jajaran pemerintahan dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan daerah (Forkopimda) membersihkan lahan pertanian seluas 1.300 hektar (ha) yang tertutup debu akibat erupsi Gunung Sinabung, beberapa waktu lalu.

"Kita akan bersihkan lahan pertanian yang merupakan sumber penghasilan masyarakat dengan blower," ujarnya saat berkunjung ke Dusun Kiras Bangun Desa Ndokum Siroga Simpang Empat, Kabupaten Tanah Karo, Selasa (18/08/2020).

Tidak hanya itu, lanjutnya, Pangdam I/BB, Mayjen Irwansyah juga mengusulkan untuk melakukan rekayasa cuaca untuk membersihkan lahan yang tertutup debu tersebut. Gubsu Edy menyatakan, pertemuan singkat bersama Forkopimda di Posko Bencana, Kantor Koramil 04 Kecamatan Simpang Empat, telah menyepakati sejumlah hal. Salah satunya, akan digelar doa bersama lintas agama yang melibatkan masyarakat, pemuda dan unsur lainnya agar bencana tersebut segera berakhir.

"Saya juga telah meminta Dandim dan Kapolres bersama pemerintah daerah untuk segera membersihkan tempat ibadah, jalan serta lainnya yang tertutup debu vulkanik," sebutnya yang saat itu didampingi Bupati Tanah Karo, Terkelin Brahmana, Pangdam I/BB, Mayjen Irwansyah dan Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin Siregar. 

Selain itu, pihaknya telah menginstruksikan personil TNI dan POlri membagikan 50 ribu masker bantuan Pemprovsu secara gratis kepada masyarakat.

"Selain melindungi dari debu vulkanik, masyarakat juga harus tetap mewaspadai pandemi Covid-19 dengan menggunakan masker setiap beraktivitas di luarrumah," imbaunya.

Sementara, Kapolda Sumut, Irjen Martuani Sormin meminta Bupati Terkelin Brahmana berperan aktif dalam penanganan erupsi Gunung Sinabung, bersama Dandim dan Kapolres. Hal ini mengingat, Bupati merupakan pimpinan tertinggi di daerah.

"Kita sudah perintahkan water canon milik Polda Sumatera Utara untuk dikerahkan emmbantu pembersihan debu vulkanik," tegasnya.

Sebelumnya, Dandim 0205/TK, Letkol (Kav) Yuli Eko Hadiyanto melaporkan, telah membentuk 10 pos di zona merah, diantaranya Desa Mardinding, Desa Guru Kinayan dan Desa Payung Gambir.

"Bekerja sama dengan personil Polri, kita juga melaksanakan patroli, baik siang maupun malam," ungkap Letkol Yuli Eko.

Pihaknya juga berencana membersihkan Sabodam yang telah dibuat pihak Jepang pada beberapa tahun lalu untuk menahan aliran lahar dingin. Namun, hingga kini kondisinya sudah penuh.

"Ternyata konsep yang disediakan dari pihak Jepang itu berbeda dengan kondisi Gunung Api Sinabung, karena ada juga material kayu yang menutupi Sabodam,” paparnya.

Dalam kunjungan itu, Gubsu Edy dan rombongan juga mengunjungi beberapa daerah lainnya, yakni Pos Pemantau Gunung Api Sinabung-PVMBG, berjarak beberapa puluh meter dari Koramil 04 serta meninjau lahan pertanian kentang yang terkena debu vulkanik di Desa Sukatepu, Kecamatan Namanteran. Dra

Komentar

Berita Terkini