 |
| Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution mengikuti rapat TPID secara virtual, Selasa (21/07/2020). Foto Ist |
“Sekarang kita mau atau tidak dalam meningkatkan produktivitas ekonomi kita khususnya terhadap ketahanan pangan. Ini menjadi rapor kita untuk terus diperbaiki, sehingga provinsi sumut menjadi daerah yang produktif,” paparnya dalam Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Se-Sumatera Utara untuk Semester I tahun 2020, secara virtual dari ruang Command Center Kantor Wali Kota Medan, Selasa (21/07/2020).
Ia memaparkan kondisi perbandingan antara produksi dan kebutuhan pangan strategis di wilayah Sumut. Dalam tabel yang dipaparkannya, Gubsu membahas harga bahan pangan, seperti beras, cabe merah, cabe rawit, daging ayam, telur ayam, dan minyak goreng masih berada di zona biru. Sedangkan, untuk bawang merah, bawang putih, dan gula pasir saat ini kondisinya hampir memasuki zona merah. Guna mengatasinya, Gubsu Edy meminta pihak kabupaten/kota terus berkordinasi dengan Provinsi Sumut, sehingga inflasi daerah dapat terkendali.
Sementara, Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution mengakui, di tengah pandemi covid-19 saat ini, inflasi kota Medan mengalami penurunan karena terjadi kontraksi ekonomi akibat penurunan daya beli masyarakat.
“Dari data yang ada memang terjadi penurunan dari sisi permintaan (demand). Covid-19 ini sangat berpengaruh terhadap semua level kehidupan kita khususnya terhadap daya beli masyarakat," tuturnya lantas menyatakan, pihak Pemko Medan segera mengambil langkah untuk melakukan recovery ekonomi. Dra
