|

Gubsu Edy: "Lockdown tak Menyelesaikan Masalah..."

Gubsu Edy Rahmyadi saat memberikan keterangan seputar potensi anggaran untuk penanganan Covid-19 di Sumut, di Pendopo Gubernuran kawasan Jalan Sudirman Medan, Senin (30/03/2020). Foto Ist
Medan- Gubsu Edy Rahmayadi memastikan tidak menerapkan lockdown (karantina wilayah, red) karena kebijakan tersebut tidak menyelesaikan masalah.

“Kita punya 33 kabupaten kota yang sangat erat hubungan, yang tak mungkin kita lockdown, dengan kondisi sosial budaya,” ujarnya dalam rapat konsultasi yang diikuti pimpinan DPRD Sumut, pimpinan Fraksi, pimpinan Baperda dan BKD di Medan, Senin (30/03/2020).

Usai rapat konsultasi, Gubsu Edy mengklaim ada potensi pihaknya bisa mengalokasikan dana darurat hingga Rp 500 miliar untuk penanganan Covid-19 di wilayah Sumut. Menurutnya, potensi itu akan menambah anggaran Rp18 miliar dari dana tak terduga yang sudah dialokasikan di APBD 2020.

“Dana ini dari realokasi kegiatan yang bisa kita tunda, seperti perjalanan dinas, sementara kalau anggaran pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan tentunya tidak akan diganggu,” sebutnya di pendopo gubernuran.

Kendati demikian, Gubsu Edy menyatakan, jumlah pastinya anggaran yang bisa direalokasi, masih dalam penghitungan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Saat ini masih di OPD, nanti baru kita laporkan ke DPRD,” tukasnya.

Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya memastikan, pihak DPRD Sumut akan mendukung kebijakan yang dijalankan Pemprovsu, termasuk kebijakan anggaran.

“Kalau untuk Covid ini, kita sudah sepakat dewan akan back up,” tegasnya.

Dalam rapat konsultasi itu, pihaknya juga meminta Pemprovsu menyiapkan bantuan sosial bagi warga yang terdampak.

“Dari rapat tadi, Pak Edy bilang, dia harus koordinasi dengan pemko dan pemkab karena yang paham masyarakatnya kan mereka. Jadi beliau akan koordinasikan dulu dengan walikota dan bupati,” sebutnya.

Data terakhir yang dirilis gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 disebutkan, jumlah PDP turun menjadi 76 orang dari sebelumnya 77 orang, sedangkan yang positif bertambah 6 orang menjadi 20 orang. Hendra
Komentar

Berita Terkini