Kepala UPT BIH Gedung Johor, Ir Muddin Dalimunthe, memperlihatkan sebagian kecil polibag berisi bibit jengkol yang baru disemai beberapa hari, Jumat (14/02/2020). Foto Fey |
"Salah satu tugas pokok dan fungsi kita memang perbanyakan bibit atau pun benih berkualitas, termasuk menyediakan bibit jengkol sesuai keinginan Bapak Gubernur," ungkap Kepala BIH Gedung Johor, Ir Muddin Dalimunthe kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (14/02/2020).
Dijelaskannya, sesuai Peraturan Gubsu No 45 tahun 2018, tugas UPT BIH Gedung Johor membantu Dinas TPH Provsu dalam perbanyakan bibit berkualitas, sekaligus membina secara teknis Balai Benih Pembantu dan para penangkar tanaman. Dalam hal bibit jengkol, Muddin mengklaim, selama ini telah tersedia, meski dalam jumlah terbatas sebagai bagian dari koleksi tanaman. Satu hal yang mendorong pihaknya bergerak cepat menyediakan bibit jengkol dalam jumlah tidak sedikit itu untuk menyahuti keinginan Gubsu.
"Beberapa saat setelah Bapak Kepala Dinas menginstruksikan untuk menyiapkan bibit jengkol sebanyak 2.500 batang, kita langsung bergerak mencari bibitnya," ujar Muddin didampingi Kepala Sub Tata Usaha, Ir Hj Sri Wahyuni, Kepala Seksi (Kasi) Produksi, Ir Iovie Roslina dan Kasi Pelayanan Teknis (Yantek), Ir Nuriman Tambunan.
Ia menyatakan, bibit jengkol yang dipilih tergolong selektif, yakni melalui keunggulan sifat utama tanaman itu, seperti panjang polong dan jumlah biji per polongnya, serta diameter biji dan bobotnya. Setelah itu, biji kemudian dikupas dan dicuci dengan air yang mengalir, sebelum direndam dalam larutan fungisida selama sekira 10 menit.
"Selesai proses itu, baru bibit jengkol bisa ditanam di polibag," tukasnya.
Pada kesempatan itu, Muddin memperlihatkan persemaian bibit jengkol di bagian belakang areal UPT BIH Gedung Johor. Tampak, ratusan polibag berukuran kecil memenuhi setiap tenda mini bersungkup plastik di bawah kerindangan pepohonan rambutan. Menurut Kasi Yantek, Ir Nuriman Tambunan, hal itu merupakan bagian dari proses pemeliharaan bibit jengkol di media tanam.
"Media tanam berisi bibit jengkol harus berada di bawah sungkup plastik dan tidak terkena sinar matahari secara langsung selama beberapa minggu," sebutnya.
"Dalam perbanyakan bibit jengkol, media persemaian ini sekaligus menjadi media pertanamannya sementara. Setelah akarnya cukup kuat, baru bisa dikeluarkan dari polibag untuk ditanam," urainya lantas mengatakan, bibit jengkol akan berkecambah sekira 10-20 hari setelah tanam.
Sementara, Kasi Produksi UPT BIH Gedung Johor, Ir Iovie Roslina mengemukakan, benih yang sehat bisa dilihat dari berkembangnya struktur penting tanaman, seperti akar, batang dan daun, di masa pertumbuhannya.
"Nanti kalau bibit jengkol sudah membesar, akar akan tumbuh menyamping dan menghujam ke bawah, diameter batang membesar dengan cepat serta daun terlihat hijau gelap segar yang berkembang dari percabangan tanaman dalam jumlah banyak," ujarnya.
Dihubungi melalui telepon selulernya, Kadis TH Provsu, Ir H Dahler Lubis MMA, membenarkan telah menginstruksikan pihak UPT BIH Gedung Johor menyiapkan bibit jengkol itu.
"Kita siap mendukung program Bapak Gubernur untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pertanaman pohon jengkol di sepanjang pinggir jalan tol di wilayah Sumatera Utara, demi mewujudkan Sumut Bermartabat," tandasnya. Fey