Kualuh Selatan- Pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) melihat kemunculan dua buaya dewasa berukuran 3 meter di Sungai Simangalam di Desa Simangalam, Kecamatan Kualuh Selatan, Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara (Sumut).
"Buaya muara itu terlihat oleh petugas kita saat melakukan pengecekan atas kebenaran informasi tentang seorang warga yang kritis akibat diterkam buaya di Sungai Simangalam. Buaya terlihat tidak jauh dari lokasi Misran diserang buaya," ujar Kepala Bidang Wilayah II Pematang Siantar BBKSDA Sumut, Seno Pramudhita, Kamis (12/9/2019).
Menurutnya, dua buaya itu muncul sebentar ke permukaan sungai, sebelum kembali menghilang. Hingga kini, pihak BBKSDA belum dapat memastikan jumlah buaya di Sungai Simangalam. Namun, pihaknya mengindikasikan adanya habitat buaya muara di sungai itu.
"Jarak sungai ke muara yang diduga menjadi habitat buaya itu berada sekitar 20 kilometer. Kalau buayanya memiliki jenis kelamin berbeda, maka dapat dipastikan berkembang biak. Kita minta, masyarakat jangan lagi beraktivitas di sungai itu," sebut Seno.
Pihaknya masih mencari solusi terbaik untuk mengatasi keresahan masyarakat pascabuaya menerkam seorang pemancing ikan di sungai tersebut. Salah satu upaya yang akan dilakukan dengan mengevakuasi kedua ekor buaya.
"Tapi, untuk mengevakuasi buaya muara dari dalam sungai tidak mudah," tukasnya.
Sekadar mengingatkan, Misran diterkam buaya saat sedang memancing ikan di Sungai Simangalam, Minggu (8/9/2019). Saat itu, Misran sedang berada di atas sampan sambil memancing ikan. Ia terkejut saat seekor buaya tiba-tiba menyerangnya, sehingga sampan oleng dan akhirnya terbalik. Tak pelak, Misran mencoba menyelamatkan diri dengan berenang ke tepian sungai.
Tak ingin kehilangan mangsa, buaya tersebut segera menerkam Misran, sehingga terjadi pergulatan sengit, meski akhirnya nyawanya bisa diselamatkan sejumlah warga yang berada di pinggir sungai. Yohana Zira
