|

GSBA, Gowes Merdeka 74 Km

Sebagian anggota GSBA mengikuti kegiatan Gowes Merdeka 74 Km, saat berada di halaman Istana Maimun kawasan Jalan Brigjen Katamso Medan, Sabtu (17/8/2019). Foto Ikbal
Medan- Menyemarakkan gebyar 74 tahun kemerdekaan negeri ini, komunitas Gowes Subuh Bumi Asri (GSBA) menggelar "Gowes Merdeka" sejauh 74 kilometer (km), Sabtu-Minggu (17-18 Agustus 2019).

Menurut Sekjen GSBA, Husni Halim, kegiatan Gowes Merdeka sarat dengan makna. Dari sisi jarak tempuh, misalnya, terinspirasi dari perjalanan negeri ini yang telah merdeka selama 74 tahun. Begitu juga dari rute yang sengaja dipilih khusus untuk perjalanan kali ini.

"Kita memilih jalanan beraspal dan juga berlubang serta sedikit medan menanjak dan menurun sebagai gambaran kondisi negeri ini di tahun 74 kemerdekaannya," papar Husni base camp GSBA, Bundaran Kompleks Perumahan Bumi Asri kawasan Jalan Asrama Medan, Minggu (18/8/2019).

Kendati demikian, lanjutnya, belasan anggota GSBA yang mengenakan kaos bernuansa merah-putih tetap bersemangat "melahap" rute I yang telah ditetapkan sebelumnya sejauh 40 km, yakni Bundaran Bumi Asri-Jalan Gagak Hitam-Ringroad-Simpang Pos-Kwala Bekala-Johor City-Jalan Karya Wisata-Jalan Eka Surya-Perumahan Mercy-Jalan Medan-Delitua-Jalan Brigjen Katamso-Jalan Pemuda-Lapangan Merdeka-Jalan Putri Hijau-Jalan Yos Sudarso-Jalan T Amir Hamzah-Jalan Gaperta Ujung-Jalan Asrama-Komplek Perumahan Bumi Asri.

"Jalan beraspal mulus, berlubang, naik dan turun merupakan gambaran perjalanan negeri ini yang terus memperbaiki diri agar rakyatnya lebih sejahtera di masa mendatang," tutur Husni.

Sebagian anggota GSBA saat berada di kawasan Perumahan Medan Resort City (Mercy) kawasan Jalan Medan-Namorambe. Foto Ikbal
Hal senada dikemukakan salah seorang Pembina GSBA, Ahmad Basri Siregar, yang turut dalam kegiatan Gowes Merdeka. "Melalui kegiatan bersepeda, GSBA mencoba untuk melakukan refleksi perjalanan bangsa Indonesia selama 74 tahun merdeka," sebutnya.

Hasan Basri menyatakan, jarak sejauh 74 km ditempuh dalam dua tahapan yang berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu-Minggu. Untuk rute I, yakni Sabtu (17/8/2019), berjarak 40 km dan Minggu (18/8/2019) sejauh 34 km.

"Hari ini (Minggu, red), kita menempuh rute dari Bundaran Kompleks Perumahan Bumi Asri-Jalan Asrama-Jalan Gagak Hitam-Ringroad-Jalan Adi Sucipto-Bundaran Polonia-Jalan Sudirman-Jalan T Cik Ditiro-Jalan KH Zainul Arifin-Jalan S Parman-Jalan Gatot Subroto-Jalan Ayahanda-Jalan Danau Singkarak-Jalan Gaperta Ujung-Jalan Asrama dan finish di Bundaran Kompleks Perumahan Bumi Asri," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Ahmad Basri memuji disiplin berlalu-lintas para anggota GSBA, khususnya empat pesepeda yang masih berusia relatif muda.

"Mereka mulai memahami cara bersepeda di jalan raya dan mematuhi rambu-rambu jalan. Ini bagus untuk pembelajaran mereka bila berkendara di jalan raya," ujarnya.

Rehat di Warung Nenek kawasan Kompleks Perumahan Bumi Asri Medan menjadi akhir dari setiap perjalanan anggota GSBA. Foto Ist 
Pujian juga disampaikannya untuk anggota GSBA yang baru bergabung, yakni Haryadi. Pasalnya, berbekal Polygon Xtrada 5, pria berusia lebih setengah abad itu mampu mengimbangi laju para anggota GBSA lainnya.

"Selama dua hari ini, stamina Pak Haryadi luar biasa karena bisa mengimbangi anggota GSBA lainnya yang sudah terbiasa menempuh perjalanan jauh," pujinya. Fey 
Komentar

Berita Terkini