|

Pemerintah Gratiskan Bantuan Petani Terdampak Banjir

Mentan Amran Sulaiman saat meninjau lahan persawahan di Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara, yang terdampak banjir beberapa waktu lalu, Rabu (03/12/2025). Foto Ist
Tapanuli Tengah - Pemerintah pusat memastikan seluruh sawah yang terdampak banjir di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat, sekitar 40 ribu Hektar (Ha) akan langsung ditangani tanpa membebani petani.

"Skema pemulihan dilakukan menyeluruh, mulai dari rekonstruksi sawah yang hilang, pemberian bantuan benih dan alsintan, hingga penanaman ulang sampai lahan siap diserahterimakan kepada pemiliknya," papar Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman saat meninjau kerusakan lahan persawahan seluas 82 hektar (Ha) di Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara, Rabu (03/12/2025).

Dijelaskannya, pemerintah pusat mengambil alih penuh proses perbaikan dan seluruh tahapan dipastikan berjalan cepat.

“Pemerintah ambil-alih bangun sampai kembali seperti jadi sawah dan kami kirim peralatan, bantuan, benih gratis. Kami akan bangun seperti semula dan kami akan tanami sampai serah terima kepada pemiliknya,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Mentan Amran meminta pemerintah daerah segera merampungkan administrasi batas bidang agar rekonstruksi dapat dimulai. 

“Kami beri waktu 1–2 minggu, selesaikan administrasi patok bidang-bidangnya mana, pemiliknya karena ini sawahnya rata. Kita akan perbaiki kembali. Itu tanggung jawab pusat. Kami yang ambil alih,” tuturnya.

Ia menambahkan, penanganan setiap lokasi dilakukan berbeda, sesuai tingkat kerusakan. Untuk sawah yang rata tersapu banjir, pemerintah melakukan pencetakan uulag. Sementara, sawah yang masih bisa diselamatkan, bantuan benih gratis dan alat pertanian disiapkan. Menurutnya, pendekatan ini memastikan semua lahan kembali berfungsi secepat mungkin tanpa mengulang kerusakan yang sama.

“Jadi kami tanggung jawab ambil alih sampai selesai dan bukan saja di sini, tapi seluruh yang terdampak," tukasnya. 

Dalam upaya mempercepat pekerjaan lapangan, pihaknya memanfaatkan kontraktor lokal dengan pendanaan berasal sepenuhnya dari pemerintah pusat. Ditargetkan, pemulihan selesai dalam 1–2 bulan, menyesuaikan ketersediaan alat berat dan kesiapan administrasi di daerah. ril/fey

 

Komentar

Berita Terkini