“Hari ini, Bidang Sarana Prasarana yang mendapatkan giliran untuk berbuka puasa bersama dengan masyarakat di Masjid Al Azhar sekaligus nanti sholat Maghrib, Isya dan Tarawih,” ungkap Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Ketapang TPH Sumut, Heru Suwondo, didampingi Sub-Koordinator Pupuk, Pestisida dan Alat Mesin Pertanian, Desa Mandasari, serta belasan stafnya, saat menunggu waktu berbuka puasa di beranda Masjid Al Azhar, Selasa (04/03/2025) petang.
Pihaknya bersyukur pada Ramadhan tahun ini mendapat giliran tiga kali untuk menggelar kegiatan berbuka puasa bersama di Masjid Al Azhar. Hal ini mengingat, kegiatan buka puasa bersama menjadi momen penting untuk merajut silaturahmi, meski dalam keseharian bekerja dalam bidang yang sama. Selain itu, kata Heru, menjadi suatu kenikmatan tersendiri bisa berbagi dengan masyarakat yang berbuka puasa di Masjid Al Azhar melalui makanan dan minuman yang telah disediakan.
“Sambil menunggu waktu berbuka puasa seperti ini, kita bisa saling mengobrol tanpa ada batasan antara atasan dan bawahan,” tutur Heru.
Secara terpisah, Kasubbag Umum Dinas Ketapang TPH Sumut, Syarifuddin Siregar, membenarkan kebijakan untuk menggelar kegiatan buka puasa bersama secara bergantian tersebut.
“Bapak Kepala Dinas berharap, kebijakan itu bisa lebih menyemarakkan syiar Islam di lingkungan kantor Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara, khususnya selama bulan Ramadhan,” ujarnya melalui aplikasi WhatsApp.
Syarifuddin mengakui, Masjid Al Azhar terbuka untuk umum, meski posisinya berada di halaman kantor Dinas Ketapang TPH Sumut. Satu hal yang mendorong pihaknya berupaya menyediakan beragam makanan dan minuman untuk berbuka puasa di Masjid Al Azhar.
“Intinya, bagi Bidang atau pun pihak Unit Pelaksana Teknis Daerah yang mendapat giliran berbuka puasa bersama di Masjid Al Azhar, mereka sebenarnya sedang menjadi tuan rumah untuk melayani tamu Allah yang hendak berbuka puasa,” paparnya.
Imam Masjid Al Azhar Dinas Ketapang TPH Sumut, Naamuddin Lubis, menyambut positif kebijakan berbuka puasa bersama itu.
“Syiar Islam seperti ini lebih mengena karena berbagi itu indah. Apalagi memberi makanan dan minuman untuk berbuka puasa, sangat besar pahalanya,” pujinya.
![]() |
Ustad Khaidir Lubis saat memberikan tausyiah singkat di malam kelima Ramadhan di Masjid Al Azhar Dinas Ketapang TPH Sumut, kawasan Jalan AH Nasution Medan, Selasa (04/03/2025) malam. Foto Fey |
Sementara, dalam tausyiah singkat di malam kelima Ramadhan di Masjid Al Azhar, Ustad Khaidir Lubis mengingatkan jamaah sholat Tarawih tentang pentingnya puasa di bulan Ramadhan.
“Puasa di bulan Ramadhan itu penting bagi orang beriman, bukan sekadar kewajiban, melainkan juga nikmat karena pahala ibadahnya dilipatgandakan dari bulan-bulan lainnya,” sebutnya.
Tidak hanya itu, Ustad Khaidir juga menyatakan, menunaikan ibadah Ramadhan, termasuk berpuasa, bakal meningkatkan derajat setiap insan muslim melalui ketakwaannya.
“Satu hal penting lainnya, ternyata berpuasa mampu menyehatkan tubuh kita karena efektif membuang racun yang ada,” tandasnya. Fey