|

NPK Formulasi Khusus Kurang Diminati Petani Sumut

Plh Kabid Sarana Prasarana Dinas Ketapang TPH Sumut, Heru Suwondo, saat menerima kunjungan konsultasi anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah, di Aula Lantai 2 Kantord Dinas Ketapang TPH Sumut, kawasan Jalan AH Nasution Medan, Kamis (02/02/2023) pagi. Foto Ist
Medan | Ternyata, pupuk bersubsidi jenis NPK formula khusus kurang diminati para petani kakao di Sumut pada tahun 2023. Hasil input data di sistem e-Alokasi, pengajuan untuk NPK formula khusus untuk petani Sumut hanya berkisar 4.009.645 kilogram (kg) dari total alokasi sebanyak 7.692.000 kg.

“Sebagian besar NPK formula khusus tidak dapat dialokasikan ke kabupaten/kota karena petani tidak mengajukan untuk komoditas kakao akibat pertanamannya hanya sebatas di halaman rumah,” ungkap Plh Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Ketapang TPH) Sumut, Heru Suwondo, mewakili Kepala Dinas Ketapang TPH Sumut, H Rajali, saat menerima kunjungan anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah di Aula lantai 2 Dinas Ketapang TPH Sumut, kawasan Jalan AH Nasution Medan, Kamis (02/02/2023) pagi.

Ia mengakui, sejumlah kendala juga dihadapi dalam penerapan pendistribusian pupuk bersubsidi yang mulai tahun 2023 menerapkan sistem e-Alokasi. Satu hal yang mendorong sejumlah kabupaten/kota di Sumut memiliki sisa alokasi pupuk bersubsidi.

“Saat finalisasi data penerima pupuk bersubsidi tahun 2023 pada akhir tahun lalu, sejumlah kabupaten/kota memiliki sisa alokasi, sehingga terdapat perbedaan alokasi yang telah ditetapkan Gubernur Sumatera Utara dengan data yang dientry ke sistem e-Alokasi,” paparnya dihadapan rombongan yang dipimpin Sekretaris Komisi B DPRD Tapteng, Darma Anjar S.

Heru mengemukakan, sejumlah kendala dimaksud diantaranya, data petani yang terdaftar dalam simluhtan belum terintegrasi dengan Disdukcapil sehingga saat dientry data tidak valid. Begitu juga Nomor Induk Kependudukan (NIK) petani yang tercantum di KTP berbeda dengan KK, sehingga data tidak dapat diterima sistem, serta keengganan petani menyerahkan KTP dan KK hingga batas akhir penginputan untuk dimasukkan ke dalam sistem e-alokasi.

“Sisa alokasi pupuk bersubsidi kabupaten/kota itu bisa kita ajukan lagi bila diperlukan melalui realokasi nanti,” sebutnya.

Pada kesempatan itu, Heru menjelaskan, alokasi pupuk bersubsidi untuk Sumut pada 2023, terdiri atas 239.957.000 kg urea, 148.676.00 kg NPK dan 7.692.000 kg NPK formula khusus. Namun, data terakhir yang terinput ke dalam sistem e-Alokasi, lanjutnya, untuk urea berkisar 214.616.970 kg, NPK sebanyak 144.779.178 kg dan NPK formula khusus sekira 4.009.645 kg.

“Khusus untuk Kabupaten Tapanuli Tengah, data terakhir yang terinput berkisar 2.730.536 kilogram dari alokasi 4.096.000 kilogram urea, 3.348.865 kilogram dari 3.562.000 kilogram NPK, dan 94.290 kilogram dari 414.000 kilogram NPK formula khusus,” sebutnya.

Plh Kabid Sarana Prasarana Dinas Ketapang TPH Sumut, Heru Suwondo, foto bersama dengan Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah yang melakukan konsultasi ke institusi tersebut, Kamis (02/02/2023) pagi. Foto Ist
Penjelasan itu disambut positif pihak DPRD Tapteng, melalui Darma Anjar. Menurutnya, alokasi tersebut masih tergolong minim dibanding kebutuhan pupuk para petani Tapteng. Kendati demikian, pihaknya mengaku berterimakasih karena pihak Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Dinas Ketapang TPH Sumut meningkatkan alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Tapteng.

“Terima kasih kepada pihak Kementerian Pertanian yang sudah meningkatkan alokasi pupuk bersubsidi untuk petani di Kabupaten Tapanuli Tengah dari 2.208 ton urea di tahun 2022 menjadi 4.096 ton pada tahun 2023 dan 2.788 ton NPK menjadi 3.562 ton di tahun ini,” ujar Darma.

Ditambahkannya, petani di Kabupaten Tapteng juga mendapatkan alokasi 414 ton NPK formula khusus di tahun 2023, meski di SK Bupati yang tertera sebanyak 94 ton. 

“Kita berharap, kunjungan konsultasi ke Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera ini, bisa membantu para petani Kabupaten Tapanuli Tengah mendapatkan pupuk bersubsidi untuk kebutuhan pertanamannya,” tandasnya. Fey

Komentar

Berita Terkini