|

Duh...Tembok SDN 104301 Pematang Ganjang Tumbang

Pihak kepolisian dari Polsek Firdaus melakukan olah tempat kejadian perkara terkait tumbangnya tembok bangunan SDN 104301 Pematang Ganjang di Dusun II Desa Pematang Ganjang Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdangbedagai, Rabu (19/10/2022) pagi. Foto Ali
Sei Rampah- Tragedi memilukan dialami dua pelajar SDN 104301 Pematang Ganjang Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdangbedagai. Rabu (19/10/2022) sekira pukul 08.00 WIB, tembok bangunan sekolah dasar negeri di Dusun II itu tumbang dan menimpa ketiga pelajar. 

 "Dua pelajar yang menjadi korban sudah kami obati," aku Kepala SDN 104301 Pematang Ganjang, Sri Harsini, saat dikonfirmasi. 

Ia menyatakan, seorang pelajar, Bahrun (10) mengalami luka di kening dan lecet di tangan dan perut, serta retak tulang belakang karena tertimpa bangunan di bagian punggung. Sementara, seorang pelajar lainnya, Arif Lamtoro, mengalami terkilir di bagian kaki. Seorang pelajar lainnya, Firmansyah, yang juga berada di lokasi kejadian, sempat kabur saat tembok sekolah itu tumbang. 

 "Kita juga sudah bawa kedua korban ke tukang kusuk (pijat, red) dan beberapa hari ke depan juga akan kembali dibawa untuk kontrol berobat," papar Sri Harsini. 

Saat disambangi di kediamannya, orangtua Bahrun, mengaku pasrah dengan kejadian tersebut. Apalagi, anaknya telah mendapatkan pengobatan dari pihak sekolah. 

"Kami ambil hikmahnya aja, yang penting anak kami diobati sampai sembuh, sehingga tidak ketinggalan pelajaran karena sudah kelas lima SD," tukas Sumiati, ibunda Bahrun. 

Seorang pelajar kelas V SDN 104301 Pematang Ganjang, Bahrun, mengalami kondisi luka di kening dan retak tulang belakangnya setelah tertimpa tembok sekolah yang tumbang, Rabu (19/10/2022) pagi. Foto Ali 
Kapolsek Firdaus, AKP Idham Halik SH, yang ditemui di lokasi kejadian, berharap pihak sekolah bertangungjawab atas kejadian tersebut. 

"Korban harus diobati sampai sembuh, sehingga bisa segera kembali mengikuti pelajaran di sekolah," ujarnya. 

Rasa tanggungjawab juga diperlihatkan pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Sergai. Melalui Agus Berutu, pihak Disdik Sergai menegaskan akan menjamin biaya perobatan kedua korban hingga sembuh. 
 
"Korban luka sudah kita obati dan yang terkilir masih terus mendapatkan perobatan secara tradisional di tukang kusuk," tandasnya. Ali
Komentar

Berita Terkini