Medan- Menjelang berakhirnya tahun 2021, pihak Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut menggelar Festival Buah dan Benih di areal Unit Pelaksana Teknis (UPT) Benih Induk Tanaman Hias dan Biofarmaka Asam Kumbang, Jumat-Sabtu (03-04 Desember 2021).
Menurut Plt Kadis TPH Sumut, Ir Bahruddin Siregar MM, kegiatan ini untuk menggali potensi produk buah dan benih unggulan di wilayah Sumut.
“Kita akan tampilkan produk buah dan benih unggulan di Sumatera Utara yang selama ini belum dikenal untuk selanjutnya kita kembangkan,” paparnya di sela meninjau persiapan kegiatan, Rabu (01/12/2021).
Pihak panitia, kata Bahruddin Siregar, telah menyiapkan 19 stan yang bakal ditempati para peserta dari sejumlah UPT di lingkup Dinas TPH Sumut, dinas pertanian kabupaten/kota dan stakeholder.
“Khusus UPT di lingkup Dinas TPH Sumatera Utara akan dilakukan penilaian dengan sejumlah kriteria untuk menentukan yang terbaik,” paparnya lantas menambahkan, Gubsu Edy Rahmayadi dijadwalkan membuka kegiatan itu.
Mengenai pemilihan lokasi kegiatan, Bahruddin Siregar menyatakan, UPT Asam Kumbang berpotensi untuk dijadikan agrowisata. Memiliki areal seluas 9,8 hektar, lanjutnya, salah satu UPT di bawah naungan Dinas TPH Sumut ini memiliki koleksi tanaman biofarmaka (obat-obatan,red) dan tanaman hias.
“UPT Asam Kumbang sedang melengkapi koleksi pertanamannya untuk bisa dijadikan lokasi agrowisata sekaligus edukasi serta referensi tanaman obat di Kota Medan,” ujarnya.
Sementara, Kepala UPT Benih Induk Tanaman Hias dan Biofarmaka Asam Kumbang, Fauzan, mengakui pihaknya sedang melakukan pembenahan, khususnya menambah koleksi tanaman biofarmaka agar bisa menjadi referensi masyarakat.
“Kita terus berupaya melengkapi koleksi tanaman biofarmaka di UPT ini,” sebutnya.
Ia menambahkan, UPT Asam Kumbang memiliki sejumlah fungsi, yakni penyusunan Standar Operasional Prosedur perbanyakan dan pengembangan perbenihan tanaman hias dan biofarmaka sesuai ketentuan yang berlaku. Kemudian, melaksanakan produksi dan pemurnian varietas unggul benih/bibit tanaman hias dan biofarmaka.
“UPT Asam Kumbang menjadi tempat studi pelatihan dan arena pertemuan petugas ahli perbenihan serta aktif membina penangkar benih/bibit tanaman hias dan biofarmaka,” urainya.
Fauzan mengklaim, pihaknya juga membuka peluang kerja sama dengan pihak lain, baik pemerintah atau pun swasta dalam pengembangan produksi benih tanaman hias dan biofarmakaserta pemanfaatan hasil olahan tanaman biofarmaka. Fey