Puluhan jurnalis dari beragam media massa hadir pada kegiatan Afternoon Tea yang digelar pihak BBKP Belawan di Hotel Radisson Medan, Selasa (06/07/2021). Foto Ist |
Medan- Kinerja pihak Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Belawan tergolong memikat. Betapa tidak, nilai transaksi barang yang diekspor melalui fasilitasi pihak BBKP Belawan selama Semester I tahun 2021 mencapai Rp12 triliun.
"Nilai ekspor yang difasilitasi pihak BBKP Belawan meningkat 43,3 persen dibanding Semester I tahun lalu," ungkap Kepala BBKP Belawan, Andi Yusmanto saat kegiatan 'Afternoon Tea bersama kalangan jurnalis di Hotel Radisson, kawasan Jalan Glugur Bypass Medan, Selasa (06/07/2021) sore.
Bahkan, pihaknya mengklaim berada di urutan kedua dari 52 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Karantina Pertanian di jajaran Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian (Kementan) dalam hal fasilitasi ekspor barang.
"Kelapa sawit berikut produk turunannya merupakan komoditas ekspor terbanyak, disusul kopi, karet, pinang hingga kulit kayu manis," paparnya.
Bahkan, kata Andi Yusmanto, pihak Balai Karantina Pertanian terus mendorong peningkatan ekspor di masa pandemi Covid-19. Salah satu caranya, memudahkan para perusahaan eksportir untuk mengurus perizinan ekspor.
"Tadi pagi juga saya ditelepon pak Gubernur soal dokumen ekspor. Saya jelaskan, pengurusan dokumen saat ini banyak yang bisa dilakukan tanpa harus tatap muka. Itu demi kemudahan dalam rangka mendorong geliat ekspor dari Sumatera Utara," sebutnya. Fey