|

Food Estate Humbahas Layak Jadi Contoh

Gubsu Edy Rahmayadi didampingi Plt Kadis TPH Sumut, Bahruddin Siregar, mengikuti rapat secara virtual seputar Food Estate di Humbhas dari Rumah Dinas Gubsu, Jalan Sudirman No 41 Medan, Kamis (08/07/2021). Foto Ist

Medan- Gubsu Edy Rahmayadi optimistis program Food Estate di Humbang Hasundutan (Humbahas) berlangsung sukses. Bahkan, bisa menjadi contoh untuk pengembangan kawasan Food Estate, baik di Sumut maupun provinsi lain.

Menurutnya, progres paling terlihat saat ini adalah tanaman kentang. Setelah pada panen pertama bulan Maret memperoleh 15 ton per hektar (ha), diperkirakan panen dari tanam kedua jauh lebih baik. Dari sampel yang diambil, lanjutnya, terdapat 15-20 umbi pada satu batang tanaman kentang.

“Saya yakin ini akan berjalan dan menjadi role model untuk kawasan lainnya,” tegas Gubsu Edy didampingi Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Bahruddin Siregar, di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Kamis (08/07/2021), usai rapat secara virtual bersama Menko Maritim dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil dan Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor.

Pada saat ini, kata Gubsu Edy, pengembangan Food Estate masih fokus pada lahan seluas 215 Ha. Diakuinya, Tim Operasional Food Estate terus mencari formula yang tepat untuk pengembangan kawasan tersebut, bukan hanya terkait bahan pangan yang ditanam, tetapi juga infrastruktur.

“Ini skalanya besar, bukan hanya tanamannya tetapi juga infrastruktur seperti jalan, listrik, irigasi dan juga bentuk kerja sama dengan investor, petani dan lainnya,” paparnya.

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, dalam pertemuan tersebut berencana memperluas lahan pertanaman Food Estate di HUmbahas hingga 785 Ha dalam upaya mencapai target tahun 2021 sekira 1.000 Ha. Untuk itu, ia berharap semua pihak bisa menyukseskannya.

“Tentu ada tantangan di sini dan kita mencoba terus mengurai tantangan itu, mencari solusinya apa sehingga bisa cepat dituntaskan,” sebutnya.

Sementara, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengklaim, pihaknya telah membangun intake dan jaringan air baku untuk irigasi seluas 50 Ha pada tahun 2020. Di tahun 2021, akan kembali membangun intake dan jaringan air baku untuk irigasi seluas 150 Ha dan 758 Ha. Selain itu, sebagian jalan di dalam kawasan Food Estate juga sudah masuk ke tahap pengaspalan. 

"Tahun 2021 Kementerian PUPR menargetkan akses jalan di Food Esatate sepanjang lebih kurang 23 kilometer," ujarnya. Fey

Komentar

Berita Terkini