|

Nagori Sibaganding Latih Petani Kopi

Para peserta pelatihan budidaya kopi yang digelarpihak Nagori Sibaganding Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun bekerjasama dengan Caritas PSE dan Keuskupan Agung Medan/KWI, berlangsung di Dolok Sigualon, 4-6 Mei 2021. Foto Effendy Bakkara 

Parapat- Pihak Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, mengadakan pelatihan terhadap petani kopi dalam upaya mengembangkan desa wisata, di perladangan Dolok Sigualon, Selasa-Kamis (4-6 Mei 2021).

Menurut Pangulu Nagori Sibaganding, Martno Wandi Bakkara, pelatihan yang diikuti puluhan petani kopi itu bekerjasama dengan Caritas PSE dan Keuskupan Agung Medan/KWI. Melalui pelatihan ini, pihaknya berharap petani di Nagori Sibaganding mampu meningkatkan produksi kopi sekaligus mengemasnya menjadi layak jual agar bisa meningkatkan perekonomiannya.

"Nantinya, petani tidak hanya menjual biji kopi saja, lebih dari itu menjual bubuk kopi sesuai cita rasa khas daerah masing-masing," ungkapnya.

Ia meyakini, upaya tersebut mampu mendukung program Desa Wisata, sekaligus meningkatkan pendapatan BUMDES Nagori Sibagandinng. Apalagi, kata Martno, selama ini kawasan Dolok Sigualon merupakan sentra pertanaman kopi di kawasan Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.

"Selama ini, petani hanya menjual biji kopinya kepada agen pengumpul, sehingga harga jual petani mayoritas ditentukan agen pengumpul itu," ujarnya. 

Sementara, pembimbing pelatihan, Budiman Sembiring, menilai, Dolok Sigualon memiliki potensi untuk pengembangan tanaman kopi. Selain itu, pemandangannya juga sangat menakjubkan dengan hamparan Danau Toba. Bila kawasan ini dikelola secara baik dan maksimal, lanjutnya, Dolok Sigualon bisa menjadi kawasan wisata kuliner, khususnya kopi di Kabupaten Simalungun.

"Di Dolok Sigualon telah kita bangun rumah produksi kopi dan dome untuk penjemuran biji kopi, sehingga mohon dirawat bersama-sama agar kawasan ini bisa mennarik untuk dikunjungi wisatawan," sebutnya. 

Budiman juga mengimbau para peserta pelatihan untuk menjadi motivator di lingkungannya. Effendy Bakkara


Komentar

Berita Terkini