 |
| Koordinator Aksi, Ananda Rizki, dalam unjukrasa mempertanyakan penggunaan dana hibah senilai Rp50 miliar oleh pengurus KONI Sumut di depan Kantor Kejatisu kawasan Jalan AH Nasution Medan, Selasa (20/04/2021). Foto Ist |
Medan- Puluhan aktivis dari Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa dan Pemuda (DPP GMP), mempertanyakan penggunaan dana hibah tahun 2019 senilai Rp50 miliar, dalam unjukrasa di depan Kantor Kejatisu, kawasan Jalan AH Nasution Medan, Selasa (20/04/2021).
Koordinator Aksi, M Ananda Rizki Tambunan, mengaku kecewa setelah melihat temuan BPK RI No 52.C/LHP/XVIII.MDN/06.2020 tentang Pemanfaatan Anggaran pada KONI Sumut atas Pertanggungjawaban Belanja Hibah senilai Rp979.459.000 yang sampai saat ini diduga tidak lengkap, sehingga terindikasi merugikan keuangan negara.
"Ini tidak bisa dibiarkan karena telah mencoreng nama besar Gubsu Edy Rahmayadi yang menginginkan Sumatera Utara Bermartabat," sesalnya.
Pihaknya meminta aparat penegak hukum untuk mengusut hingga tuntas kasus tersebut demi memperbaiki citra Pemprovsu. Kepada Gubsu Edy, massa mengingatkan agar segera mengevaluasi kinerja pengurus KONI Sumut yang telah menerima dana hibah senilai Rp50 miliar, sesuai NPHD nomor 900/140/DISPORA SU/2019 dan 229 KONI-SU/III/2019.
"Sumatera Utara bakal menjadi tuan rumah bersama Aceh di PON tahun 2024. Kita tidak mau Citra Sumatera Utara menjadi buruk akibat ulah segelintir oknum," tandasnya. Fey
