|

As Truk Patah, Jalinsum Parapat-Siantar Macet

Kemacetan di jalinsum Parapat-Siantar, Dusun Aek Nauli Nagori Sibaganding Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, akibat as truk pengangkut cangkang kelapa sawit patah, Rabu (03/03/2021)

Parapat- Gara-gara as truk pengangkut cangkang sawit BK 8361 TN patah, jalan lintas sumatera ruas Parapat-Pematangsiantar, kawasan Dusun Aek Nauli Nagori Sibaganding Kecamatan GIrsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, mengalami kemacetan, Rabu (03/03/2021).

Berdasarkan pengamatan, personil Satlantas Polres Simalungun tampak mengantisipasi antrean panjang kendaraan dengan melakukan pengalihan arus lalu-lintas. Bagi pengendara dari Kabupaten Toba dan Parapat diarahkan melalui jalan Sitahoan-Pundok Bulu. Begitu juga bila hendak ke Tanah Karo atau Kabupaten Dairi, pengendara diarahkan mengambil ruas jalan Simarjarunjung-Pematang Sidamanik.

"Pengendara kita sarankan mengambil jalan alternatif untuk sementara waktu hingga kemacetan bisa terurai," sebut Kasat Lantas Polres Simalungun, AKP Hendrik F Aritonang, saat memantau kepadata arus lalu lintas di kawasan tersebut.

Sementara, seorang pengendara taksi plat hitam, Rudi Situmorang (52) mengaku, jalinsum Parapat kerap mengalami kemacetan akibat truk rusak di jalan. Ia memperkirakan, kerusakan yang terjadi akibat muatan truk melebihi tonase. Selain itu, para pengemudi truk kerap berkonvoi, sehingga mengundang antrean panjang kendaraan yang berada di belakangnya.

"Seharusnya aparat kepolisian bisa merazia truk-truk yang melintas dijalinsum Parapat ini agar tidak berulangkali terjadi kemacetan seperti ini," keluh Rudi yang mengaku kerap melintas di jalinsum Parapat.

Bisa jadi, lanjutnya, muatan truk memang melebihi tonase, sehingga menghambat laju kendaraan saat menanjak, atau juga memang sudah tidak layak jalan.

"Truk-truk yang melintas di jalinsum Parapat harus dirazia agar tidak menjadi sumber kemacetan saat mogok di jalan," tandasnya. Effendy Bakkara

Komentar

Berita Terkini