 |
| Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi dalam temu pers bulanan yang dilakukan secara virtual melalui kanal YouTube di Medan, Senin (01/02/2021). Foto Ist |
Medan- Kurun waktu Januari 2021, Sumatera Utara (Sumut) mengalami inflasi sebesar 0,45%. Demikian dikemukakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi, dalam temu pers bulanan yang dilakukan secara virtual melalui kanal YouTube di Medan, Senin (01/02/2021).
"Inflasi tertinggi di Kota Pematangsiantar, berkisar 1,13 persen, disusul Kota Gunung Sitoli sebesar 1,08 persen, Kota Sibolga sebesar 0,74 persen, Kota Padangsidimpuan sebesar 0,38 persen dan Kota Medan sebesar 0,38 persen," paparnya.
Syech menyatakan, inflasi dipicu peningkatan harga yang ditunjukkan kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,14%, disusul kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,56%, kelompok kesehatan sebesar 0,33%, serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,21%. Bila dilihat berdasarkan komoditas, lanjutnya, khusus di Kota Medan, inflasi didorong kenaikan harga tomat, ikan dencis, ikan tongkol/ambu-ambu, ikan asin teri, cabai rawit, ikan kembung/gembung, daging ayam ras. Termasuk juga ketupat/lontong sayur.
Kendati demikian, pihaknya juga mencatat adanya penurunan harga yang terjadi di kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,64% serta kelompok transportasi sebesar 0,07%. Sementara, empat kelompok lainnya yakni perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, kemudian kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, termasuk kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, serta kelompok pendidikan, tidak mengalami perubahan indeks.
"Inflasi Januari tahun 2021 ini menyebabkan inflasi tahun ke tahun, yakni Januari 2021 terhadap Januari 2020, masing-masing kota sebagai berikut, Sibolga inflasi 2,97%, Pematangsiantar inflasi 3,30 persen, Medan inflasi 1,55 persen, Padangsidimpuan inflasi 3,34 persen dan Gunung Sitoli inflasi 5,09 persen," sebutnya. Van
