 |
| Batang pepohonan berukuran besar berserakan di pinggiran aliran Landak River usai diterjang banjir bandang pada Selasa (17/11/2020) malam. Foto Ian |
Bukit Lawang- Salah satu primadona wisata air di kawasan Bukit Lawang Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Landak River, luluh-lantak akibat diterjang banjir bandang pada Selasa (17/11/2020) malam.
Sejumlah informasi menyebutkan, banjir bandang dipicu oleh tingginya intensitas curah hujan di kawasan itu sejak sore hingga Rabu (18/11/2020) dini hari. Tak ayal, material berupa batang kayu berukuran besar dalam jumlah tergolong banyak terbawa derasnya arus air di sepanjang aliran Landak River yang melintasi sungai di kawasan Desa Sampe Raya, Desa Timbang Lawan, Desa Timbang Jaya dan Desa Lau Damak, sejak pukul 20.00 WIB.
Berdasarkan pengamatan pada Rabu (18/11/2020), sekira pukul 09.00 WIB, sebanyak 12 warung berbahan papan dan bambu yang berada di pinggiran Landak River, termasuk areal tanaman perkebunan dan peternakan milik warga setempat, hancur berantakan. Berdasarkan data pihak Desa Timbang Lawan, sebanyak tiga ekor lembu dan 13 ekor kambing serta jembatan gantung di kawasan Selang Pangeran hanyut terbawa banjir bandang. Disebut-sebut, kerugian akibat banjir bandang tersebut diperkirakan mencapai Rp750 juta.
Meski belum ditemukan korban jiwa akibat peristiwa tersebut, namun pihaknya mencatat sejumlah warga kehilangan warung tempatnya mencari nafkah yang terbawa arus deras Landak River, yakni Malek Nasution, Samsul Bahri, Dani, Salman Nasution, Darlian Nasution, Irwansyah, Mahyujar, Samuji, Jadiate, Jumingan, bangunan sekolah alam bernama Jungle School dan Darma Pinem. Sementara, warga lainnya, yakni Efendi kehilangan dua ekor lembu, seekor lembu lainnya milik Junaidi dan 13 ekor kambing milik Risman.
Tampak hadir di lokasi bencana, Camat Bahorok, Dameka Putra Singarimbun S STPB, Kasi Trantib Kecamatan Bahorok, Kanit Intelkam Polsek Bahorok, Aiptu Budi Supriyanto, Kades Timbang Jaya, Kades Sampe Raya serta Kades Timbang Lawan didampingi Sekdes Timbang Lawan, Ahmad Saref. Ian
