|

Bawang Merah dan Cabai Merah Jadi Andalan Sidimpuan

Wali Kota Sidimpuan, Irsan Efendi Nasution, menyerahkan bantuan bibit bawang merah dan cabai merah berikut saprodi kepada perwakilan kelompok tani di Kantor Dinas Pertanian setempat, Kamis (19/11/2020). Foto Ist

Padangsidimpuan- Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution SH berencana menjadikan bawang merah dan cabai merah sebagai komoditas pertanian unggulan. Hal itu dikemukakannya saat menerima bantuan bibit bawang merah dan cabai merah berikut sarana produksi (saprodi) bersumber dari dana Refocusing APBD 2020 tahap II yang didistribusikan pihak Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut, di halaman Kantor Dinas Pertanian setempat, Kamis (19/11/2020) siang. 

Menurutnya, prospek kedua komoditas itu masih sangat cerah untuk dibudidayakan para petani Sidimpuan. Bahkan, direncanakan untuk memberdayakan Kecamatan Angkola Julu sebagai sentra pertanaman bawang sekaligus menjadi 'Berastaginya' Kota Sidimpuan, sebagai upaya untuk memaksimal sumber daya alam daerah ini. Apalagi, iklim dan kesuburan tanah yang dimiliki beberapa kecamatan, yakni Padangsidimpuan Hutaimbaru, Tenggara, Batunadu dan Angkola Julu cocok untuk pertanaman bawang merah varietas Bima Brebes.

"Kita berharap, sektor pertanian menjadi penopang pertumbuhan ekonomi sekaligus lumbung pangan Kota Sidimpuan,' ungkapnya dihadapan perwakilan dari Dinas TPH Sumut, Kadis Pertanian Sidimpuan, Parimpunan Siregar, dan puluhan ketua kelompok tani (poktan) penerima bantuan. 

Berdasarkan data, Irsan mengaku target produksi bawang merah tahun 2018 berkisar 139 ton dan meningkat pada 2019 menjadi 187 ton. Diharapkan, target pada tahun 2020 sebanyak 260 ton akan tercapai. Peningkatan target juga terjadi di komoditas cabai merah. Pada tahun 2018, targetnya berkisar 587 ton dan meningkat menjadi 668 ton di tahun 2019. Pihaknya menargetkan produksi cabai merah pada tahun 2020 mencapai 750 ton. 

"Mudah-mudahan kita bisa memenuhi kebutuhan bawang merah dan cabai merah warga Kota Padangsidimpuan dari hasil panen petani, sehingga tidak berharap pasokan dari luar lagi," ujarnya.

Dari sisi ekonomi, kata Irsan Efendi, budidaya bawang merah tergolong. menjanjikan dibanding pertanaman padi. Dicontohkannya petani bawang merah di Desa Joring Natobang Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu. Memanfaatkan areal pertanian seluas 2.500 meter, petani bawang bisa menghasilkan keuntungan bersih berkisar Rp15 juta setiap panen dengan masa tanam selama dua bulan. Sementara, saat menanam padi sebelumnya di areal yang sama, petani setempat hanya menghasilkan keuntungan Rp4,5 juta dengan masa tanam selama hampir empat bulan.

Pada kesempatan itu, Irsan Efendi berterima-kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumut yang telah mengalokasikan bantuan bibit bawang merah dan cabai merah, berikut pupuk dan alat perangkap hama, masing-masing ke sembilan poktan di tiga kecamatan. Ia mengklaim, bantuan tersebut mendukung upaya Pemko Sidimpuan mewujudkan rencana menjadikan dua komoditas tersebut sebagai produk pertanian unggulan.

Sebelumnya, pihak Dinas TPH Sumut, diwakili Kepala Seksi Sayuran dan Tanaman Obat Bidang Hortikultura, Adri Hairil Nasution SP, menjelaskan sebanyak sembilan poktan yang menerima bantuan bibit bawang merah varietas Bima Brebes, masing-masing, Halumpang Desa Bargot Topong dan KWT Satahi Desa Pudun Jae di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, SimangornopDesa Mompang, Mutiara Desa Simatohir, Mekar Tani Parholong Desa Joring Natobang di Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu, serta Makmur Bersama Desa Labuhan Labo, Sepakat Desa Pijorkoling, Bersatu Padu Desa Manegen dan Harapan Maju Desa Palopat di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.

"Masing-masing poktan menerima bibit bawang merah sebanyak satu ton, 3 ton pupuk organik, 150 kg NPK, 10 liter pupuk hayati cair dan 40 unit alat perangkap hama," tuturnya.

Kabid Pangan Dinas TPH Sumut, Juwaeni, menyerahkan bantuan bibit jagung berikut pupuk kepada perwakilan kelompok tani di wilayah Kabupaten Tanah Karo, Rabu (18/11/2020). Foto Ist

Khusus bantuan cabai merah, Adri menyatakan, sembilan poktan penerima yakni Mekar Desa Bargot Topong Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Seia Sekata Desa Rimba Soping, Aek Godang Desa Mompang, Satahi Desa Simatohir Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu, serta Marsada dan Maju Bersama Desa Goti, Mandiri Desa Pijorkoling, Martulu Desa Manunggang Julu dan Harapan Maju Desa Palopat di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.   

"Setiap poktan juga menerima bibit cabai merah sebanyak 12 sachet bibit cabai merah, 3 ton pupuk organik, 25 gulung mulsa, 150 kilogram NPK, 10 liter pupuk hayati cair dan lima alat perangkap hama, kecuali Poktan Mekar di Desa Bargot Topong Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua yang menerima 24 sachet bibit cabai merah berikut 6 ton pupuk organik, 50 gulung mulsa, 300 kilogram NPK, 20 liter pupuk hayati cair dan 10 unit alat perangkap hama," urainya.

Secara terpisah, Kepala Bidang Pangan Dinas TPH Sumut, Juwaeni, mengklaim telah mendistribusikan bantuan benih jagung varietas BISI 18 ke poktan di wilayah Kecamatan Tiga Panah, Barusjahe dan Dolat Rakyat Kabupaten Tanah Karo, seperti Desa Sinaman, Talim Baru, Sukanalu, Pertumbuken, Rumamis, Sukajulu dan Barusjahe, pada Rabu (18/11/2020). 

"Hari ini, giliran poktan di Kabupaten Serdangbedagai yang menerima bantuan bibit berikut pupuknya. Kita melakukan droping ke kelompok tani penerima bantuan Refocusing APBD 2020 tahap II agar bisa selesai di akhir bulan Nopember 2020 ini," tegasnya. Fey


Komentar

Berita Terkini