 |
| Proyek rabat beton di kawasan Saba Songa Tonga Desa Sori Manaon Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapsel, Sumut Tahun Anggaran 2018-2019, beberapa waktu lalu. Foto Dra |
"Proyek yang bersumber dari ADD (Anggaran Dana Desa, red) itu terindikasi disalahgunakan untuk kepentingan kelompok atau pribadi," ungkap Komisioner DPWS Sakti Provsu, Fredrick Mawuntu, di Medan, Senin (20/07/2020).
Berdasarkan hasil investigasi pihaknya, ditemukan kejanggalan dalam pengerjaan proyek sepanjang 423 meter dengan pagu anggaran senilai Rp179 juta itu. Begitu juga kegiatan rabat beton pembangunan infrastruktur jalan lingkungan sepanjang 401 meter dengan pagu anggaran senilai Rp310 juta.
"Di lokasi pembangunan infrastruktur jalan itu, hanya ditemukan tumpukan pasir dan batu-batu. Padahal, proyek itu menggunakan ADD tahun 2018-2019," papar Fredrick Mawuntu.
Pihaknya berharap, penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Tapsel segera mengusut tuntas dugaan korupsi yang merugikan negara tersebut. Ia menilai, Kepala Desa Sori Manaon, Insan Hasibuan, bertanggungjawab terhadap proyek rabat itu karena menggunakan ADD.
"Kepala Desa Sori Manaon merupakan Kuasa Pengguna Anggaran, sehingga harus bertanggungjawab atas kegiatan itu," sebutnya.
Saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Insan Hasibuan,tidak menjawab. Sementara, Camat Batang Angkola, Fadli yang dihubungi melalui WhatsApp, hanya menjawab singkat.
"Sudah konfirmasi Kepala Desa," tulisnya, Minggu (19/07/2020) malam. Dra
