|

Zul Tiloli Jadi Ketua Panitia Qurban Masjid Al Muhajirin

Sejumlah peserta rapat pembentukan panitia qurban Masjid Al Muhajirin 1441 H di teras Masjid dalam Komplek Perumahan Bumi Asri, kawasan Jalan Asraa Medan, Selasa (09/06/2020) malam. Foto Ist 
Medan- Sebanyak 34 peserta rapat pembentukan panitia qurban Masjid Al Muhajirin, secara aklamasi memilih H Zul Tiloli sebagai Ketua Panitia Qurban 1441 H/2020, di teras Masjid yang berada di Komplek Perumahan Bumi Asri, kawasan Jalan Asrama Medan, Selasa (09/06/2020) malam.

"Kami berharap, Ketua terpilih bisa segera menyusun komposisi kepanitiaan agar bisa mempersiapkan sebaik mungkin pelaksanaan qurban tahun ini," ujar Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al Muhajirin, HM Za'im Madjid yang memimpin langsung rapat tersebut.

Ia juga mengingatkan agar panitia qurban lebih berhati-hat dalam menentukan jumlah nominal yang harus dibayar warga untuk berpartisipasi dalam berqurban tahun ini. Dicontohkannya, pada tahun lalu panitia menerapkan uang senilai Rp2.200.000 per orang untuk setiap warga yang hendak berqurban. Saat itu, kata Za'im Madjid, harga seekor lembu senilai Rp14.000.000 dengan berat sekira 105-110 kilogram (kg) yang dibeli dari wilayah Kisaran, Sumatera Utara.

"Penting untuk segera mengetahui harga lembu atau kambing agar bisa ditentukan jumlah yang harus disetorkan warga yang hendak berqurban," tuturnya.

Za'im Madjid juga menekankan pentingnya efisiensi biaya operasional dalam pelaksanaan qurban pada tahun ini. Apalagi, sejumlah perlengkapan pendukung, seperti pisau, parang dan piring, tidak perlu dibeli lagi pada tahun ini.

"Kalau bisa, biaya operasional dalam pelaksanaan qurban bisa ditekan seminimal mungkin dengan tetap memperoleh hasil maksimal," tukasnya.

Hal senada juga dikemukakan Wakil Ketua BKM Al MUhajirin, H Darwin Nasution. Menurutnya, Ketua panitia harus mempertahankan personil panitia yang benar-benar bekerja agar pelaksanaan qurban berjalan sesuai yang direncanakan.

"Kita tidak ingin sturktur kepanitiaan yang 'gemuk', tapi pada saat pelaksanaannya, hanya sedikit personil yang bekerja," sebutnya.

Ketua panitia qurban Masjid Al Muhajirin Komplek Bumi Asri Medan, H Zul Tiloli. Foto Ist
Sejumlah saran juga disampaikan peserta rapat lainnya. Salah satunya, H Zul Fattah. Ia memuji kualitas lembu qurban pada tahun lalu, sehingga menyarankan panitia untuk tetap membelinya dari pedagang serupa.

"Dari sisi kualitas, baik bobot dan dagingnya sangat baik, begitu juga harganya. Tidak ada salahnya panitia tahun ini untuk kembali membeli lembu dari pedagang serupa," paparnya.

Menanggapi hal itu, salah seorang jamaah Masjid Al Muhajirin yang pada tahun lalu didapuk mencari hewan qurban, H Herry Pilaren, mengaku telah mendapatkan informasi harga lembu dimaksud.

"Harganya naik Rp500 ribu menjadi Rp14.500.000 pada tahun ini dengan bobot yang akan diusahakan lebih baik dari tahun lalu," tuturnya.

Ketua Panitia Qurban terpilih, H Zul Tiloli, merespon semua saran yang telah diberikan para peserta rapat. Ia berjanji akan segera menyusun komposisi kepanitiaan dan menggelar rapat susulan dalam upaya persiapan pelaksanaan qurban.

"Insha Allah struktur kepengurusan segera terbentuk agar bisa melakukan sejumlah persiapan," ucapnya.

Ketua BKM Al Muhajirin, HM Za'im Madjid (peci hitam) berbincang usai rapat pembentukan panitia qurban, Selasa (09/06/2020) malam. Foto ist 
Pada kesempatan itu, disepakati juga jumlah nominal senilai Rp2.300.000 per orang untuk hewan qurban lembu. Nantinya, dana tersebut juga digunakan untuk bahan-bahan pendukung pelaksanaan qurban, diantaranya upah potong, biaya pembelian tali, kantongan plastik dan konsumsi panitia selama pelaksanaan qurban. Selain itu, bagi warga yang hendak membawa hewan qurbannya ke Masjid Al Muhajirin, akan dikenakan biaya potong dan lainnya. Fey
Komentar

Berita Terkini