|

Duh...Orok Mengambang di Sungai Bingai

Bidan Puskesmas Desa Sambirejo, Wendriani (42) memegang bungkusan berisi orok bayi yang ditemukan seorang penyelam ikan, tersangkut di rumpun bambu pinggir Sungai Sei Bingai Langkat, Jumat (12/06/2020) malam. Foto Ian
Binjai- Seorang penyelam ikan, Hery (25), menemukan orok berjenis kelamin laki-laki tersangkut di rumpun bambu pinggir Sungai Sei Bingai Dusun 1 Desa Sambirejo Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Jumat (12/06/2020) sekira pukul 20.30 WIB.

"Orok itu diperkirakan berusia tiga hari," ungkap Kanit Reskrim Polsek Binjai, Ipda Junaidi, melalui telepon selulernya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, mayat bayi tanpa busana itu ditemukan seorang penyelam ikan, tersangkut di rumpun bambu pinggir sungai. Penemuan itu segera dilaporkan warga Sei Remban Dusun 1 Desa Sambirejo Kecamatan Binjai, Langkat itu ke warga sekitar yang berada di pinggir Sungai. Salah seorang warga yang juga pemilik warung di pinggir sungai, Misran alias Kayang (56), kemudian menelepon Kepala Dusun 1, Hendrawan.

Tanpa menunggu waktu lama, Hendrawan bersama sejumlah warga segera menuju lokasi dimaksud untuk mengevakuasi mayat bayi tersebut. Selanjutnya, mayat tersebut diboyong ke Puskesmas Sambirejo dan diterima petugas piket yang juga bidan, Wendriani (42). Dari hasil pemeriksaan, diketahui mayat bayi itu diperkirakan lahir dua hari lalu.

Kuat dugaan, bayi itu dilahirkan secara paksa karena janin diperkirakan masih berusia tujuh bulan. Hal itu diperkuat dengan tubuh bayi masih diselimuti ketuban.  Kepala Dusun kemudian menghubungi Bhabinkamtiibmas setempat untuk melaporkan temuan itu.

"Bhabinkamtibmas melaporkannya ke Polsek Binjai yang diterima Perwira Pengawas, Aipda Edi Suhendri," tutur Ipda Junaidi.

Pihaknya segera bergerak ke lokasi kejadian untuk memboyong mayat bayi tersebut ke RS Bhayangkara Medan.

"Saat ini, kasusnya masih kita selidiki untuk mengetahui orang tua yang tega membuang darah dagingnya sendiri itu," tandas Ipda Junaidi. Ian
Komentar

Berita Terkini