Sumber Humas Pemprovsu |
"Penambahan 11 pasien positif covid-19 itu berasal dari Medan 5 orang, 3 orang dari Deliserdang, 1 orang dari Padangsidimpuan, serta 2 orang dari luar Sumatera Utara," paparnya dalam keterangan pers di Media Center GTPP Covid-19 Sumut di Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Rabu (06/05/2020).
Pada kesempatan itu, Aris mengingatkan masyarakat untuk tidak panik menghadapi Covid-19. Hal itu terkait kabar yang menyebutkan ada pasien positif Covid-19 yang telah sembuh, namun kembali terinfeksi atau kerap disebut reinfeksi atau reaktivasi. Menurutnya, ada beberapa kemungkinan penyebab reinfeksi. Kemungkinan pertama, hasil negatif “palsu” tes swab dari pengambilan spesimen sampel lendir kurang cukup ataupun hasil positif “palsu” dari spesimen yang mengandung virus tidak aktif.
Kemungkinan kedua, lanjutnya, virus yang masih tersisa dalam pasien sembuh aktif kembali. Kondisi itu bisa terjadi karena pertahanan tubuh pasien yang masih lemah, sehingga virus bisa memperbanyak diri kembali. Bila ini terjadi, biasanya gejala yang ditimbulkan jauh lebih ringan dan transmisi orang ke orang kemungkinan kecil terjadinya.
“Beberapa negara yang berhasil menghentikan puncak pertambahan kasus seperti Korea dan Tiongkok, juga masih mengalami kemunculan kasus. Meskipun sudah tidak banyak,” paparnya.
Terakhir, Aris mengemukakan, reinfeksi bisa terjadi karena kemungkinan pasien sembuh terpapar virus dengan tipe lain. Berdasarkan penelitian, saat ini diketahui terdapat tiga tipe virus SARS-CoV-2. Ada kemungkinan memori kekebalan tidak akan berjalan pada pasien yang sembuh dari virus pertama, karena sistem imun tidak mampu mengenal tipe virus baru.
Berdasakan update data tersebut, Medan memiliki 103 pasien positif, 15 orang di Deliserdang, 1 orang di Padangsidimpuan, 6 orang di Pematangsiantar, Asahan 4 orang, Simalungun 3 orang, Binjai 1 orang, Dairi 1 orang, Karo 1 orang, Tebingtinggi 1 orang, Labuhanbatu 1 orang, Toba 1 orang, Tapanuli Utara 1 orang, dan luar Sumut 2 orang.
Seorang pengguna kendaraan menjalani Rapid Test di gerbang masuk Kota Medan, kawasan Jalan Medan-Tanjungmorawa, Rabu (06/05/2020). Foto Ist |
"Bila ada pengguna kendaraan bersuhu tubuh di atas 38°C, maka akan diarahkan untuk memutar balik atau kembali ke daerah semula," ungkapnya yang saat itu didampingi Kasatpol PP Kota Medan, M Sofyan, Kepala BPBD Kota Medan, Arjuna Sembiring, Kabag Tapem, Ridho Nasution, Kabag Humas, Arrahman Pane, dan Camat Medan Amplas Edi Mulia Matondang.
Ia juga mengingatkan pentingnya menggunakan masker untuk menghindarkan diri terpapar atau pun menyebarkan Covid-19.
“Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah sadar akan pentingnya menggunakan masker, dan buat masyarakat yang belum menggunakan masker agar wajib menggunakannya apabila berada di luar rumah,” sebutnya. Hen