|

UPT Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian Berdayakan Lahan Kosong

Belasan ASN UPT Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian Dinas TPH Provsu menanam jagung di areal kosong yang berada di kantor institusi tersebut, kawasan Jalan AH Nasution Medan, Rabu (18/03/2020) pagi. Foto Ist

Medan- Hujan yang mengguyur kawasan Medan Johor selama hampir satu jam pada Selasa (17/03/2020) memuluskan rencana pihak UPT Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian (PPP) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) memberdayakan lahan kosong di areal kantor, kawasan Jalan AH Nasution Medan.

"Kita memang menunggu hujan turun agar bisa segera memulai pertanaman beberapa komoditas pangan untuk dijadikan percontohan di lahan kosong ini," ungkap Kepala UPT PPP, Ir H Lukmanul Hakim Dalimunthe MM, di sela-sela kegiatan menanam jagung, Rabu (18/03/2020).

Ia mengklaim, seluas 2.400 meter persegi dari total lahan 45.342 meter persegi yang dimiliki UPT PPP Sumut disiapkan untuk beragam tanaman, seperti cabai merah, jagung, bawang merah, kedelai, cabai merah dan padi. Diharapkan, beragam tanaman tersebut bisa menjadi pendukung UPT PPP dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai institusi pelatihan dan penyuluhan pertanian di wilayah Sumatera Utara.

"Pagi ini, kita mulai dengan bertanam jagung varietas BISI 18 di areal seluas dua rante lebih. Berikutnya baru tanaman lainnya dan direncanakan, seluruh kegiatan pertanaman selesai di akhir Maret 2020 ini," papar Lukman.

Dikemukakannya, keinginan untuk menyulap lahan kosong menjadi tanaman pangan dan sayur telah ada sejak lama. Namun, sejumlah kendala dihadapi, terutama dalam hal pembiayaan. Beruntung, seorang tenaga Widyaiswara yang bertugas di Provinsi Papua, Anto Nababan, dimutasi ke UPT PPP dan tertarik dengan gagasan tersebut. Menariknya, masalah pembiayaan justru ditanggulangi secara bersama-sama.

"Kegiatan ini murni inisiatif Pak Anto Nababan yang baru dimutasi ke UPT Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian, meski keinginan untuk menyulap lahan kosong itu menjadi beragam tanaman sudah ada sejak beberapa tahun lalu," tuturnya.

Lukman juga memuji segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan UPT PPP yang mendukung pemberdayaan lahan kosong tersebut. Bahkan, tanpa diminta, para ASN yang mayoritas berjenis kelamin perempuan, justru ikut menanam jagung.

"Mereka yang justru sangat bersemangat untuk ikut menanam jagung pada hari ini," ujar Lukman seraya mengarahkan telunjuknya pada sekelompok ASN yang sedang menanam benih jagung dihadapannya.

Para ASN UPT PPP Dinas TPH Provsu memanfaatkan lahan kosong seluas 45.342 meter persegi untuk ditanami beragam komoditas pangan. Foto Ist
Secara terpisah, Anto Nababan, mengaku tertarik memanfaatkan lahan kosong di UPT PPP untuk ditanami beragam komoditas. Bahkan, pria yang mengaku lebih memilih pulang ke kampung halaman, Sumut, untuk menghabiskan hari tuanya nanti, memiliki trik dalam bertanam padi di lahan UPT.

"Kita akan gunakan plastik di sekitar areal pertanaman padi sebagai alur air yang kita ambil dari kolam itu. Nantinya, kita buat dinding agar air tidak mengalir keluar," urai pria kelahiran Provinsi Aceh yang puluhan tahun bertugas "di Tanah Papua" itu sembari memperlihatkan kolam yang berjarak beberapa puluh meter dari tempatnya berdiri.

Sementara, Kepala Tata Usaha UPT PPP Dinas TPH Provsu, Ir Adelina Hanum Nasution, menyatakan, lahan percontohan tersebut akan semakin melengkapi sarana dan prasarana belajar yang telah ada selama ini.

"Selama ini kita sudah memiliki dua Aula untuk pertemuan, berikut puluhan kamar sebagai tempat tinggal sementara para peserta pelatihan. Lahan percontohan ini bakal menjadi sarana edukasi tambahan kita," tandasnya. Fey

Komentar

Berita Terkini