|

Ayo ke BIH Gedung Johor!

Kepala Dinas TPH Provsu, Ir H Dahler Lubis MMA beserta staf menyambut kehadiran Ketua TP PKK Provsu, Hj Nawal Lubis di halaman Kantor UPT BIH Gedung Johor, Selasa (28/06/2019) silam. Foto Ist
Medan- Di kalangan pehobi tanaman buah dan hortikultura, nama Benih Induk Hortikultura (BIH) Gedung Johor cukup populer. Namun, puluhan koleksi tanaman, berikut pohon induk yang ada di salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) jajaran Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sumatera Utara ini masih belum banyak diketahui masyarakat umum.

Hj Nawal Lubis merupakan salah seorang yang baru mengetahui pesona dari kantor UPT yang berada di kawasan Jalan Karya Jaya Kelurahan Pangkalan Masyhur Kecamatan Medan Johor tersebut.

"Baru kali ini saya masuk ke BIH Gedung Johor. Selama ini saya sudah banyak mendengar tentang koleksi tanaman yang ada disini," ungkapnya saat berkunjung ke UPT Gedung Johor, akhir Juni 2019 silam.

Setelah berbincang sejenak dengan Kepala Dinas TPH Provsu, Ir H Dahler Lubis MMA dan sejumlah staf yang menyambut kehadirannya, Ketua TP PKK Provsu itu menuju Laboratorium Kultur Jaringan yang berada di sisi kiri bangunan utama kantor UPT. Ia terlihat memperhatikan secara seksama penjelasan seputar proses pembentukan benih atau bibit melalui sistem kultur jaringan.

"Ini merupakan teknik memperbanyak tanaman dengan cara mengisolasi bagian-bagian tanaman seperti daun, batang, akar, kemudian ditumbuhkan pada media buatan kaya akan nutrisi dan zat pengatur tumbuhan atau hormon secara steril, dalam wadah tertutup tembus cahaya seperti botol kaca ini pada suhu tertentu, sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap," papar Dahler sembari memperlihatkan botol kaca dalam genggamannya kepada istri Gubsu Edy Rahmayadi itu.

Usai meninjau Laboratorium Kultur Jaringan, Hj Nawal Lubis berjalan di antara kerindangan pepohonan menuju areal pertanaman di bagian belakang. Sepanjang perjalanan, matanya terlihat menikmati beragam tanaman buah yang tertata rapi. Sesekali, istri Gubsu Edy Rahmayadi itu berhenti untuk mempertanyakan jenis tanaman buah kepada Kepala Dinas TPH Provsu. Setelah mendapatkan penjelasan singkat, rombongan kembali bergerak mengelilingi areal seluas 4,25 hektar (ha) tersebut. Tak kurang 20 menit, tatapan mata para pengunjung dimanjakan dengan hijau dedaunan, sebelum beristirahat di Pendopo BIH Gedung Johor.     

Hj Nawal Lubis mendengarkan penjelasan seputar proses perbanyakan benih atau pun bibit melalui teknik kultur jaringan di Laboratorium Kultur Jaringan UPT BIH Gedung Johor Medan. Foto Ist
Beberapa tahun sebelumnya, Ketua TP PKK Provsu, Hj Evi Diana juga tidak mampu menyembunyikan kekagumannya saat berkunjung ke tempat itu. Bahkan, dihadapan para wartawan, istri dari Gubsu HT Erry Nuradi tersebut mengemukakan niatnya untuk menjadikan BIH Gedung Johor sebagai kawasan agrowisata di Kota Medan.

“Ini potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan agrowisata. Apalagi letaknya di Kota Medan, sehingga akses ke tempat ini mudah,” sebutnya.

Pesona koleksi tanaman di BIH Gedung Johor itu dibenarkan Kepala Dinas TPH Provsu, Ir H Dahler Lubis MMA, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, beberapa waktu lalu.

"BIH Gedung Johor memang memiliki puluhan pohon atau pun benih induk buah varietas unggul nasional di dua kebunnya, masing-masing Gedung Johor dan Desa Siguci Kecamatan STM Hilir, Deliserdang," paparnya.

Puluhan pohon atau pun benih induk dimaksud, kata Dahler, diantaranya Kuini Barus asal Tapanuli Tengah, Belimbing Sembiring asal Pancurbatu, Deliserdang, jambu air madu deli hijau dan kesuma merah, cempedak Sumana, rambutan Brahrang, pisang barangan asal Deliserdang, jambu biji deli, pisang keprok Bangun Sari asal Deliserdang, nenas asal Simalungun, Duku Tembung serta Sawo asal Asahan.

“Rata-rata pohon atau pun benih itu berlabel putih dan ungu,” tukasnya.

Ia menjelaskan, benih berlabel putih kerap disebut Benih Dasar yang merupakan keturunan pertama dari Benih Penjenis. Benih Dasar ini diproduksi di bawah bimbingan intensif serta pengawasan ketat, sehingga kemurnian varietas tetap terpelihara.

"Benih dasar diproduksi instansi atau badan yang ditunjuk Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan produksinya disertifikasi Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih," tuturnya lantas menyatakan, benih berlabel putih jarang ditemukan di pasaran.

Begitu juga dengan Benih Berlabel Ungu, kerap disebut Benih Pokok yang merupakan keturunan dari Benih Dasar.

"Benih Pokok ini juga diproduksi dan dipelihara secara ketat, sehingga indetitas dan tingkat kemurnian varietas yang ditetapkan dapat dipelihara dan memenuhi standar mutu serta harus disertifikasi sebagai Benih Pokok oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih," urainya.

Dahler mengklaim, tanaman buah varietas unggul yang dikoleksi BIH Gedung Johor sudah dilepas pihak Kementerian Pertanian. Apalagi, salah satu tugas pokok dan fungsi BIH Gedung Johor untuk mengumpulkan benih varietas unggul yang sudah dilepas pihak Kementan.

Ditambahkannya, benih induk itu nantinya dikembangkan oleh penangkar tanaman, sehingga turunannya bisa dijadikan sebagai benih sebar.

"Awalnya kita kumpulkan benih unggul itu, kemudian dibagikan ke penangkar untuk dikembangkan. Turunan yang dikembangkan penangkar itu dijadikan benih sebar yang akan ditanam petani," tuturnya.

Kepala UPT BIH Gedung Johor Medan, Ir Muddin Dalimunthe didampingi stafnya memperlihatkan ratusan batang bibit mangga di bagian belakang kantor tersebut, Jumat (14/02/2020). Foto Fey
Sebelumnya, Kepala UPT BIH Gedung Johor, Ir Muddin Dalimunthe menyatakan, koleksi tanaman buah yang dikelola pihaknya juga telah dimanfaatkan para pelajar dan mahasiswa untuk sarana edukasi. Menurutnya, tidak sedikit pelajar atau pun mahasiswa yang baru mengetahui beragam bentuk tanaman atau pun pohon, meski rutin mengonsumsi buahnya.

"Setiap tahun, jumlah pengunjung dari pelajar dan mahasiswa yang ingin mengetahui beragam koleksi tanaman di BIH Gedung Johor semakin meningkat," akunya.

Tak bisa dipungkiri, penataan apik beragam koleksi tanaman yang dipadukan dengan kerindangan pepohonannya, membuat BIH Gedung Johor teramat layak dijadikan tempat wisata edukasi. Ayo ke BIH Gedung Johor! Fey

Komentar

Berita Terkini