|

Mapolrestabes Medan Diteror Bom

Sosok diduga pelaku bom bunuh diri masih tergeletak di lokasi kejadian, halaman parkir Mapolresta Medan, Rabu (13/11/2019) pagi. Foto Yohana Zira
Medan- Markas Kepolisian Resort Kota (Mapolresta) Medan di kawasan Jalan HM Said diteror bom, Rabu (13/11/2019) sekira pukul 08.35 WIB. Dikabarkan, seorang pelaku yang belum diketahui identitasnya, tewas akibat ledakan bom di halaman parkir kendaraan.

"Saya sedang duduk di warung saat kejadian dan terkejut mendengar suara ledakan dari dalam Mapolresta Medan," ujar seorang warga setempat, Agus (38) yang berada sekira 100 meter dari lokasi kejadian.

Berdasarkan pengamatan, sejumlah personil kepolisian dipimpin langsung Waka Poldasu, Brigjen Pol Mardiaz Khusin, masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berada tepat di depan Gedung Satuan Narkoba. Para petugas penjinak bahan peledak (jihandak (Jihandak) dan personil Gegana Brimob Poldasu masih berusaha menyisir lokasi kejadian untuk mengantisipasi kemungkinan ada bahan peledak lainnya di kawasan itu.

Terlihat pula sosok diduga pelaku bom bunuh diri masih tergeletak tak bernyawa di sekitar ledakan bom. Penjagaan di Mapolresta Medan sontak diperketat paska ledakan bom tersebut. Hingga kini, Kapolresta Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto belum memberikan keterangan resmi seputar kejadian itu.   

Beberapa saat setelah kejadian, kawasan Jalan HM Said Medan ditutup untuk umum dalam upaya memudahkan aparat kepolisian melakukan penyelidikan.

"Selama penyelidikan, tidak satu warga pun diperkenankan masuk ke dalam. Ini perintah pimpinan," papar seorang personil kepolisian yang berjaga.

Secara terpisah, Pengamat Kepolisian asal Kota Medan, Agus Yohanes meminta aparat kepolisian meningkatkan pengamanan, menyusul adanya ledakan bom yang diduga dilakukan sekelompok teroris itu.

"Aparat kepolisian diharapkan bisa mewaspadai aksi serangan susulan. Ini kemungkinan bisa terjadi. Sasaran dari kelompok ini adalah markas polisi," ujarnya melalui telepon seluler.

Kuat dugaan, kata Agus, pelaku yang tewas merupakan bagian dari jaringan teroris Husain alias Abu Hamzah.

"Abu Hamzah itu adalah bomber bom Sibolga yang merupakan ahli dalam merakit bom. Ini merupakan bagian dari jaringannya," sebut Agus.

Ia menilai, serangan di Mapolrestabes Medan tidak jauh berbeda dengan teror bom di Mapolrestabes Surabaya, dan Markas Poldasu beberapa waktu lalu.

"Kemungkinan, kelompok ini merupakan bagian dari satu jaringan terorisme. Serangan ini harus diwaspadai, termasuk pemerintah dan masyarakat harus meningkatkan pengawasan," tegasnya.

Suasana di sekitar Mapolresta Medan kawasan Jalan HM Said Medan, paska ledakan bom,Rabu (13/11/2019) pagi. Foto Yohana Zira
Sementara, pihak Himpunan Mahasiswa Mhaasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Kota Medan mengutuk keras aksi diduga bom bunuh diri di Mapolrestabes itu.

"Ini perbuatan biadab dan sangat meresahkan masyarakat, apalagi menyerang markas kepolisian yang selalu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terkhusus di Kota Medan, Sumatera Utara," kecam Ketua Umum HIMMAH Kota Medan, Fauji Munthe, melalui telepon selulernya.

Pihaknya mengimbau segenap elemen masyarakat untuk mendukung aparat kepolisian mengusut dalang di balik aksi bom bunuh diri itu.

"Dengan tagar (#) BersatuLawanTeroris, HIMMAH siap membantu pihak kepolisian demi terciptanya keamanan dan kedamaian di Sumatera Utara," tandasnya. Yohana Zira

Komentar

Berita Terkini