|

Sumut Optimalkan Target Tanam Padi 2019

Dirjen PSP Kementan, Dr Sarwo Edhy, saat menyampaikan sikap optimistisnya terhadap pencapaian target luas tanam padi dalam Rakor Optimalisasi LTT Pajale di Ruang Kasuari Lantai 1 Hotel Garuda Plaza kawasan Jalan SM Raja Medan, Senin (2/9/2019). Foto Fey
Medan- Pihak Dinas Tanaman Pangan dan Hortikutura (TPH) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) masih berupaya mengoptimalkan pencapaian target tanam padi di tahun 2019 seluas 1.156.127 hektar (ha).

"Periode Oktober 2018-September 2019, Sumatera Utara masih mengalami kekurangan tanam padi seluas 332.277 hektar, bila dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya," ujar Kepala Dinas TPH Provsu, Ir Dahler Lubis MMA dalam Rapat Koordinasi Optimalisasi Luas Tambah Tanam (LTT) Padi, Jagung dan Kedelai di Ruang Kasuari Lantai 1 Hotel Garuda Plaza kawasan Jalan SM Raja Medan, Senin (2/9/2019) siang.

Ia menyatakan, kekurangan tersebut akibat sejumlah kabupaten belum mencapai target tanam, diantaranya, Mandailing Natal, Padang Lawas Utara, Padang Lawas dan Labuhanbatu Utara. Selain itu, kata Dahler, beberapa kabupaten melaporkan pertanaman dari bantuan benih yang telah diberikan kepada petani.

"Kami akan mendatanya secara cermat agar tidak ada lagi data yang tercecer," ujarnya dihadapan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan). Dr Sarwo Edhy, Staf Ahli Menteri Bidang Investasi Pertanian, Dr Sumardjo Gatot Irianto, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ir Ali Jamil Harahap MP PhD, serta Kepala Bidang Tanaman Pangan dan petugas data dari 18 kabupaten/kota di wilayah Provsu.

Para peserta perwakilan dari 18 kabupaten/kota di wilayah Provsu mengikuti Rakor Optimalisasi LTT Pajale di Ruang Kasuari lantai 1 Hotel Garuda Plaza Medan. Foto Fey
Dahler mengklaim, pihak Unit Pelaksana Teknis daerah (UPTD) Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura tetap mengawal pertanaman agar terhindar dari serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).

Namun, Dr Sarwo Edhy yang juga Penanggung Jawab Upaya Khusus (Upsus) Padi, jagung, kedelai (Pajale) wilayah Sumut, optimistis target luas tanam yang telah ditetapkan mampu terealisasi. "kekurangan tanam padi seluas 332.277 hektar itu akan kita kejar pada bulan September 2019 ini," tegasnya.

Ia beralasan, Provsu memiliki potensi lahan padi gogo seluas 172.900 ha dan pertanaman reguler berupa padi sawah berkisar 150.000 ha. Diharapkan, kekurangan tanam tersebut bisa tertutupi dari kedua potensi lahan itu.


Sementara, Dr Sumardjo Gatot Irianto mengingatkan seluruh petugas data Upsus Pajale untuk segera melaporkan luas pertanaman di lapangan, sehingga tidak ada lagi selisih data yang terlalu besar antara periode sekarang dengan tahun sebelumnya. Tak hanya itu, Ketua Tim Evaluasi Upsus Pajale, Sergap dan Serasi di Kementan ini juga mengimbau pihak kabupaten/kota aktif memeirksa pertanaman di lapangan, sehingga penyampaian data sesuai dengan kondisi yang ada.

“Tolong dicek lagi pertanaman yang masih ada di lapangan, standing crop pertanaman bulan Mei-Juni. Ada kecamatan yang selisih angkanya minus sampai 2.000 hektar lebih, tapi kenapa diam saja, tidak ada langkah konkretnya. Padahal kalau yang dilaporkan adalah data puso akibat wereng, ramai sekali dibicarakan oleh media,” tandasnya. Fey

Komentar

Berita Terkini