 |
| Kapolres Nias, AKBP Deni Kurniawan menjelaskan penangkapan pembunuh Jimmy Harefa dalam paparan di Mapolres Nias, beberapa waktu lalu. Foto Ist |
"Tersangka ditembak karena berusaha melarikan diri dengan mencoba menyerang petugas saat dibawa untuk menunjukkan barang bukti," ungkap Kapolres Nias, AKBP Deni Kurniawan melalui telepon selulernya, Selasa (27/8/2019).
Setelah menjalani perawatan medis, lanjutnya, tersangka diboyong ke Mapolres Nias untuk diperiksa. Turut diamankan, laptop milik korban, pakaian pelaku dan senjata yang digunakan untuk membunuh korban. Dari hasil pemeriksaan sementara, kata AKBP Deni, tersangka mengaku membunuh korban karena panik saat kepergok mencuri di rumah itu.
"Saat kejadian, korban sedang tertidur di dalam kamar. Sementara, orangtua korban tinggal terpisah di Nias Utara. Hanya korban yang masih pelajar, tinggal di rumah itu," tuturnya.
AKBP Deni mengemukakan, tersangka mengaku nekat mencuri di rumah korban karena memiliki banyak hutang. Ia kemudian mencari cara untuk bisa membayar hutangnya itu. Melihat rumah korban selalu sepi, kemudian timbul niatnya untuk melakukan pencurian.
"Tersangka mengambil laptop dari dalam rumah itu, kemudian menghabisi korban yang saat kejadian sedang tertidur," jelasnya.
Ia menambahkan, tersangka membunuh korban dengan menghantamkan martil ke kepala Jimmy sebanyak empat kali.
"Hantaman itu membuat darah korban muncrat dan mengenai pakaian tersangka. Setelah itu, pelaku juga mengambil handphone dan kamera milik korban dan langsung kabur," sebutnya.
Sekadar mengingatkan, kasus pembunuhan pelajar SMA Kelas XII itu sempat menggegerkan masyarakat. Berkat kesigapan personil Polres Nias, tersangka pembunuhan akhirnya bisa segera tertangkap. Yohana Zira
