Medan- Gubsu Edy Rahmayadi menegaskan, seleksi jabatan eselon II tidak akan diulang. Dalihnya, terkait persoalan waktu dan biaya penyelenggaraan. Apalagi, lelang ulang tidak menjadi jaminan bisa mendapatkan sosok eselon II yang kompeten.
Hal itu dikemukakannya saat menyoroti sembilan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum dilantik, meski Panitia Seleksi (Pansel) telah menyerahkan nama-nama untuk dipilih Gubsu
"Hasil seleksi Pansel masih dipelajari. Saya ingin pejabat eselon II tidak saja pintar, tetapi juga harus kompeten. Kriteria itu masih sulit ditemukan dari hasil seleksi Pansel," ungkapnya di kantor Gubsu kawasan Jalan Diponegoro Medan, Kamis (22/8/2019).
Ia mengakui, seleksi pansel menghasilkan orang-orang pintar, namun kompetensinya tidak tepat.
"Misalnya orang keuangan, dia kan harus jago soal uang. Bagian air, dia harus jago soal air," ujarnya yang saat itu didampingi Asisten Administrasi Umum dan Aset, M Fitriyus, dan Kepala Biro Humas dan Keprotokolan, Hendra Dermawan.
Gubsu Edy menegaskan, penempatan jabatan eselon II tanpa berdasarkan unsur suka atau tidak suka.
"Saya kan user nya, saya pemakainya. Jadi, cita-cita ke depan itu harus diawaki orang yang tepat," tuturnya.
Mengenai soal kemungkinan nama-nama hasil seleksi pansel untuk mengisi sembilan jabatan eselon II yang masih kosong, dibuang, Gubsu Edy sontak membantahnya.
"Bukan begitu, nanti marah orangnya. Nanti dulu kita lihat kemana cocoknya, iya kita lihat oke," sebutnya.
Pada kesempatan itu, Gubsu Edy juga membantah adanya rumor yang menyebutkan akan ada pelantikan pejabat eselon II pada Jumat (23/8/2019). "Apa apa, ah... isu kalian dengar," sebutnya. Fey
