|

2019, BBKP Belawan Lepas Ekspor Kemiri 425,5 Ton

Teks Foto: Seorang petugas dari Kantor Balai Besar Karantina Pertanian Belawan memeriksa kemiri sebelum di ekspor ke negara tujuan. Foto Ist
Medan- Pihak Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Belawan sudah melepas ekspor kemiri sebanyak 32 kali pengiriman dengan total volume seberat 425,5 ton senilai Rp20.182.861.686.

“Kemiri itu diekspor oleh CV Agro Makmur Jaya, CV Azzahra Corporation dan CV Alaska Permai ke Malaysia dan Singapura," ungkap Kepala BBKP Belawan, Hasrul, melalui WhatsApp, Selasa (9/7/2019).

Ia mengemukakan, kemiri yang diekspor itu diambil dari sejumlah petani di beberapa daerah di Sumut, seperti Binjai, Pematangsiantar dan Dairi. Tentunya, proses pemeriksaan terhadap produk tetap dilakukan pihak BBKP Belawan sebelum diekspor.

“Semua barang atau produk pertanian yang akan diekspor harus dilengkapi dengan sertifikat kesehatan tumbuhan atau Phytosanitary certificat sesuai dengan syarat negara tujuan,” tegasnya.


Sekadar mengingatkan, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian, Ali Jamil, menyatakan, pemerintah daerah harus mendukung ekspor produk-produk pertanian sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo melalui Menteri Pertanian. Diharapkan, produk-produk pertanian memiliki nilai jual tinggi, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani dalam negeri.

"Saat ini, semua produk pertanian bisa diekspor dengan nilai jual yang tinggi. Diversifikasi produk ekspor mulai banyak, dan ini yang perlu didukung pemerintah daerah dan instansi terkait," tuturnya saat memberi sambutan pada kegiatan Pelepasan Ekspor dan Pemusnahan OPTK/HPHK di Kantor Balai Karantina Pertanian Kualanamu, beberapa waktu lalu.


Gubsu Edy Rahmayadi, diwakili Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provsu, Mulkan Harahap, menyambut positif imbauan tersebut. "Imbauan itu selaras dengan program utama Sumatera Utara yang bermartabat, khususnya pada prioritas pembangunan kelima dalam visi misi kami, yakni peningkatan daya saing masyarakat dengan memprioritaskan Sumatera Utara kepada sektor agraris," tandasnya. Fey




Komentar

Berita Terkini