|

13 UPH Peternakan Ikut Indo Livestock Expo & Forum 2019

Teks Foto: Dirjen PKH, I Ketut Diarmita (dua kiri) bersama Direktur Pengolahan dan Pemasaran Produk Peternakan, Ditjen PKH Fini Murfiani, (kanan), memperlihatkan produk-produk hasil olahan hewan di pameran peternakan Indo Livestock Expo & Forum 2019 untuk promosi ekspor. Foto Ist
Medan- Pihak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian mendorong pelaku usaha peternakan UKMK dan besar Unit Pengolahan Hasil (UPH) meningkatkan kuantitas dan kualitas produknya agar mampu bersaing di pasar internasional.

“Kementerian Pertanian memfasilitasi pelaku usaha peternakan di pameran peternakan Indo Livestock Expo & Forum 2019 untuk promosi ekspor dengan menyediakan dua paviliun yakni Pavilliun Livestock Export dan Pavilliun UMKM/UPH,” ungkap Dirjen PKH, I Ketut Diarmita, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (7/7/2019).

Ajang ini, lanjutnya, diharapkan menjadi wadah komunikasi pelaku usaha besar maupun UMKM/UPH peternakan melalui kerja sama dalam upaya mengembangkan usahanya.

“Melalui pameran ini, para pelaku usaha bisa memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas dan memperluas jangkauan serta jaringan pemasaran, sehingga siap bersaing di dunia internasional,” ujarnya.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Produk Peternakan, Fini Murfiani, menambahkan, sebanyak 13 UPH Peternakan yang berasal dari Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Riau ikut berpartisipasi pada Pavilliun UMKM/UPH. Para peserta mempromosikan berbagai aneka produk olahan pangan dan non pangan seperti susu pasteurisasi, yogurt, susu kambing bubuk, rendang sapi, rendang domba, gulai domba, kornet sapi, kornet domba, bebek goreng, telur asin, telur organik, telur omega, tahu bakso, sabun susu, kerajinan tanduk, aksesoris sapi, dan pakan ternak.

“Paling tidak produk UMKM/UPH kita dapat meningkatkan kesejahteran peternak kecil, sehingga kita perlu dorong mereka meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya," sebutnya.

Salah satu peserta yang ikut pada Stand Paviliun UMKM/UPH Peternakan Binaan Kementerian Pertanian, Heri mengaku, even ini sangat bermanfaat bagi usahanya. “Masyarakat Surabaya belum banyak mengenal kami, sehingga kami sangat berterima kasih kepada Kementan yang telah memfasilitasi kami untuk bisa memperkenalkan produk kepada masyarakat melalui pameran internasional ini,” paparnya.

Ia mengklaim, masyarakat sangat antusias menyambut dan membeli olahan susu yang diproduksi Kampung Susu Dynasty. “Produk kami sudah kami alokasikan buat tiga hari pameran. Namun satu hari kemarin sudah langsung menipis stoknya, hari ini akan masuk lagi stok tambahan,” jelasnya.

Peserta lainnya dari karya seni tanduk Cecep mengungkapkan, melalui pameran ini dapat mempromosikan aneka kerajinan tanduk kepada masyarakat lokal dan mancanegara. “Selain masyarakat lokal, pengunjung juga berdatangan dari negara-negara lain seperti China, dan India,” tukasnya.***

Komentar

Berita Terkini