 |
| Teks Foto: Ustad Abdul Kadir saat memberikan tausyiah dalam acara buka bersama karyawan Food Court Pondok Mansyur dengan mitra kerja di kawasan Jalan dr Mansymr Medan, Minggu (12/5/2019) petang. Foto Fey |
Medan- Ramadan tidak sekadar bulan penuh berkah dan ampunan, tapi juga menjadi momen perekat silaturahim.
Demikian dikemukakan Ustad Drs H Abdul Kadir pada acara Buka Puasa Bersama Karyawan Pondok Mansyur Food Court dengan mitra kerja di kawasan Jalan Dr Mansyur Medan, Minggu (12/5/2019) petang.
Menurutnya, silaturahim sangat dianjurkan Rasulullah SAW karena sebagai sarana untuk memperpanjang usia dan menambah rezeki. Ia mengemukakan, ibadah puasa memupuk rasa syukur kepada Allah, sekaligus menumbuhkan sikap empati kepada orang lain.
“Saat berpuasa, kita bisa merasakan beratnya penderitaan fakir miskin yang serba kekurangan,” ujarnya.
Selain itu, kata Ustad Abdul Kadir, puasa mendidik kejujuran diri karena merupakan ibadah yang bersifat rahasia. “Hanya diri sendiri dan Allah yang tahu kita puasa atau tidak, sehingga melatih diri untuk bisa jujur,” tuturnya.
Ditambahkan, ibadah puasa juga merupakan ajang untuk melatih kesabaran. “Kita dilatih untuk menahan tidak makan dan minum serta menjaga nilai nilai puasa sejak waktu Imsak hingga Maghrib,” papar Ustad Abdul Kadir.
Sebelumnya, Pengelola Pondok Mansyur Food Court, Aida Wahab, menyatakan, kegiatan buka puasa bersama karyawan dan mitra kerja sebagai wujud rasa syukur atas kebersamaan yang telah terjalin selama ini. “Acara ini sebagai apresiasi untuk kemitraan yang telah terjalin selama ini,” ungkapnya.
Ia mengaku bersyukur bisnis kuliner yang dirintisnya sejak dua tahun terakhir mulai diminati konsumen. Di masa pesta demokrasi beberapa waktu lalu, misalnya, tempat kuliner ini menjadi pilihan untuk perhelatan sosialisasi atau pun bimbingan teknis pihak penyelenggara pemilihan umum (pemilu). “Ini berkah yang diberikan Sang Pencipta,” tukasnya.
Tak hanya itu, sejumlah perusahaan juga menjadi pelanggan tetap Food Court Pondok Mansyur. Ruangan berkapasitas hingga 350 kursi plus meja, berikut lokasi strategis di pinggir jalan utama dengan fasilitas Wi-Fi, musholla, parkir, kamar mandi berkelas hotel dan harga menu relatif terjangkau, menjadi daya tarik food court ini.
“Kita berupaya menyediakan tempat yang representatif dengan harga kompetitif,” tandasnya.***
