 Tersangka Afriduan bersama kotak infak yang isinya sempat 'dikuras' sebelum ditangkap sejumlah jamaah Masjid Istiqomah Jalan Perintis Kemerdekaan Lingkungan V Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Barat, Rabu (19/08/2020). Foto Ian |
Binjai- Naas bagi Afriduan Jetentra Siahaan (41). Warga Jalan Bilal Gang Wakaf Dusun XII, Desa Mulio Rejo Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang itu kepergok 'menguras' isi kotak infak Masjid Istiqomah di kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan Lingkungan V Kelurahan Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara, Rabu (19/08/2020).
Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto, yang dikonfirmasi, Kamis (20/08/2020) melalui telepon selulernya, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, aksi petugas Satuan Pengaman (Satpam) di salah satu perusahaan itu sempat berlangsung mulus. Namun, seorang pengurus Badan Kemakmuran Masjid, Muhammad Taufik Nasution, yang sejak awal melihat kehadiran tersangka, merasa curiga dengan gerak-geriknya. Apalagi, kata AKP Siswanto, tersangka cukup lama berada di kamar mandi Masjid.
"Saat diperiksa, ternyata kotak infak di Masjid itu telah kosong," ujarnya.
Bersama sejumlah jamaah Masjid, kata AKP Siswanto, Taufik langsung menangkap tersangka saat keluar dari kamar mandi.
"Kejadian itu segera dilaporkan ke Kantor Lurah Cengkeh Turi yang meneruskannya ke Mapolsek Binjai Utara," paparnya.
AKP Siswanto mengaku, sejumlah personil segera dikirim untuk memboyong tersangka dari Masjid itu untuk diproses secara hukum di Mapolsek Binjai Utara. Dihadapan petugas juru periksa, Afriduan memaparkan aksi nekatnya tersebut. Setelah memarkirkan sepeda motornya, Revo Fit hitam BK 5709 ADC, di halaman Masjid, tersangka segera menuju kotak infak.
"Tersangka membawa kunci sendiri dan langsung membuka gembok yang ada di kotak infak, sebelum mengambil seluruh isinya, uang senilai Rp 2.002.300 serta menyimpannya di kantong celana," sebut AKP Siswanto.
Usai beraksi, lanjutnya, tersangka menuju ke kamar mandi Masjid. Sial bagi Afriduan, beberapa jamaah justru menangkapnya saat keluar dari kamar mandi. Ian
