|

Belawan bakal Jadi Wisata Bahari

Gubsu Edy Rahmayadi saat memimpin Rapat tentang oenataan kawasan permukiman di kawasan utara Kota Medan yang berbasis wisata bahari, di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, kawasan Jalan Sudirman Medan, Jumat (23/10/2020). Foto Ist

Medan- Gubsu Edy Rahmayadi berencana menjadikan kawasan Belawan menjadi salah satu tempat wisata bahari di wilayah Provinsi Sumatera Utara.

"Saya ingin menata kawasan Belawan dan sekitarnya, sehingga layak dihuni masyarakat dan menjadi salah satu tempat wisata bahari di Sumatera Utara," ungkapnya saat memimpin rapat tentang penataan kawasan pemukiman di kawasan utara Kota Medan yang berbasis wisata bahari, di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Jumat (23/10/2020).

Ia menilai, saat ini kawasan Medan Utara belum tertata secara baik, bahkan terkesan kumuh. Selain itu, ada pula hutan mangrove yang dialihfungsikan menjadi kebun kelapa sawit.

“Ini yang harus kita tertibkan. Kemudian kita tata itu menjadi tempat wisata, karena kalau jadi daerah wisata akan menghasilkan pendapatan masyarakat, khususnya Kota Medan,” tegasnya.

Tahap pertama yang harus dilakukan, kata Gubsu Edy, membuat masterplan atau rencana induk mengenai penataan kawasan tersebut. Setelah masterplan selesai, pihaknya menargetkan sekira Januari 2021, rencana itu mulai dilaksanakan.

"Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya bisa dijadikan contoh. Bahkan perkampungan nelayannya sangat bagus dan sangat layak huni," tuturnya. 

Guna mewujudkan hal itu, Gubsu Edy mengajak seluruh pihak, mulai Pemprov Sumut, BUMN, hingga masyarakat untuk membentuk kelompok kerja atau tim dalam menyiapkan perencanaan atau master plan penataan kawasan Medan Utara.

“Saya serius ini, saudara-saudara tolong berikan semua apa yang bisa diberikan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sumut, Ida Mariana, memaparkan, ada beberapa titik yang bisa ditata dan dijadikan kawasan permukiman berbasis wisata bahari, yakni di Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang. Di Kota Medan, ada beberapa titik, diantaranya Masjid Al Osmani dan Klenteng Siu San Keng, kawasan mangrove Sicanang dan kawasan Bagan Deli. Sementara di Deliserdang, antara lain kawasan Bagan Percut Sei Tuan, Pulau Siba, Wisata Sejarah Hamparan Perak dan Kawasan Situs Kota Rantang.

“Titik-titik ini bisa ditata menjadi obyek wisata bahari dengan pemukiman yang berbasis wisata pula,” paparnya.

Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Medan, Arief Sudarto Trinugroho, menyatakan, ekosistem merupakan hal yang terlebih dahulu diselesaikan. Setelah itu baru pariwisata bisa dikembangkan di kawasan tersebut.

“Kawasan itu juga tidak hanya wewenang Kota Medan, tapi juga wewenang Deliserdang. Jadi perlu ada kerja sama semua pihak yang terkait,” urainya.

Tokoh masyarakat Belawan, Irfan Hamidi mengapresiasi niat Gubsu Edy yang akan menata kawasan Medan Utara, khususnya Belawan. Ia menyarankan, penataan kawasan tersebut dapat berkesinambungan. Irfan mengusulkan, sebelum melakukan penataan agar lebih dulu dilakukan mengatasi masalah ekosistem seperti alih fungsi hutan bakau.

“Kami meminta agar hutan bakau yang sudah beralih fungsi itu dikembalikan lagi supaya air rob ini berkurang di Belawan,” sebutnya. Dra


Komentar

Berita Terkini