|

Polres Binjai Gagalkan Perampokan Kotak Suara

Para personil Tim Gakkumdu Binjai mengamankan OTK yang mencoba merampok kotak suara, dalam kegiatan simulasi di Lapangan Sepakbola Mapolres Binjai, Jalan Hasanuddin No 1 Binjai, Kamis (03/09/2020). Foto Ian
Binjai- Aksi sejumlah Orang Tidak diKenal (OTK) mengambil kotak suara yang dibawa petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) berhasil digagalkan Tim Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Polres Binjai. Tanpa daya, OTK dimaksud digelandang ke Mapolres Binjai untuk diprses secara hukum.

Kejadian berawal saat kendaraan yang ditumpangi petugas KPPS dengan pengawalan Tim Gakkumdu bermuatan kotak suara bergerak dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) menuju Kantor KPU Binjai. Dalam perjalanan, sejumlah OTK menghadang kendaraan tersebut dan mencoba merampok kotak suara. Namun, Tim Gakkumdu yang merupakan gabungan TNI/Polri segera bertindak melumpuhkan pengganggu itu, sehingga tidak berkutik dan memboyongnya ke Mapolres Binjai.

Namun, kejadian itu hanya merupakan kegiatan simulasi yang dilakukan pihak Polres Binjai bersama TNI dalam rangka Pengamanan TPS dan Pengendalian Massa melalui Operasi Mantap Praja Toba 2020 di Lapangan Sepak Bola Polres Binjai, Jalan Hasanuddin No 1 Binjai, Kamis (03/09/2020) sekira pukul 09.00 WIB.

"Personil Polres Binjai bersama TNI siap mengamankan pelaksanaan pemilukada serentak yang berlangsung pada tanggal 9 Desember 2020," tegas Kapolres Binjai, AKBP Romadhoni Sutardjo SIK, dihadapan Dandim 0203/Langkat, Letkol (Inf) Bachtiar Susanto, Waka Polres, Kompol Drs Natanael Panjaitan, Kabag Ops, AKP Herman Limbong SP SIK, Ketua KPU Binjai, Zulfan Efendi ST, Ketua Bawaslu Binai, Arie NUrwanto SH MH, Pasi Ops Brimob Binai, AKP I Wayan , Ketua Pengadilan Negeri Agama Binjai, Nizul Lubis SHi, Kasi Intel Kejari Binjai, Iwan Roy Carles SH, para Kasat dan Kapolsek di jajaran Polres Binjai.

Pihaknya berharap, para peserta simulasi mengikuti semua rangkain kegiatan dengan sungguh-sungguh. AKBP Romadhoni menyatakan, tidak tertutup kemungkinan, pada saat pelaksanaan pemilukada serentak mendatang, ada pihak-pihak yang tidak menerima kekalahannya, sehingga melakukan provokasi untuk bertindak anarki.

"Dengan mengikuti simulasi ini, personil Polres Binjai dan TNI bisa memahami tugas dan tanggungjawabnya, melalui sinergitas yang mampu mengamankan pemilukada tahun 2020," ujarnya.

Kapolres Binjai, AKBP Romadhoni Sutardjo, memberikan arahan sebelum kegiatan simulasi, Kamis (03/09/2020). Foto Ian 
Simulasi tersebut diawali dengan kericuhan di TPS, karena seoorang warga tidak diperkenankan menggunakan hak pilihnya akibat tidak bisa memperlihatkan kartu pemilih. Meski telah dijelaskan oleh petugas KPPS, namun warga dimaksud tetap bersikeras untuk menggunakan hak pilihnya. Tentu saja, petugas KPPS tetap melarang warga tersebut. 

Merasa kecewa, warga itu kemudian mencoba memprovokasi massa pendukung salah satu pasangan calon yang ikut pemilukada. Berkat kesigapan Tim Gakkkumdu yang bertugas di TPS itu, akhirnya kericuhan bisa diredam dan pelaksanaan pemungutan suara kembali berlangsung secara aman dan kondusif hingga selesai penghitungan suara. 

Pada segmen berikutnya juga diperagakan ketidakpuasan massa pendukung salah satu pasangan calon di pemilukada 2020 yang berunjukrasa ke Kantor KPU. Pembakaran ban dan pelemparan terhadap Kantor KPU Binjai juga dilakukan massa. Kondisi itu mendorong para personil pengendalian massa (Dalmas) Polres Binjai segera bergerak melakukan pengamanan dan berhasil mengendalikan situasi. Ian
Komentar

Berita Terkini